/photo/2020/09/08/2861402141.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dua ibu rumah tangga diamankan Satresnarkoba Polres Cimahi karena berjualan obat penggugur kandungan. Paket obat seharga Rp2,5 juta dijual secara online, pembeli diperkirakan mencapai 300 orang rata-rata usia remaja.
Tersangka berinisial LY (31) diamankan di Kampung Sukanagara Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang KBB, dan tersangka SA (26) di Jalan Batununggal Indah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung.
"Polres Cimahi berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan sediaan farmasi terkait aborsi. Jadi ada 2 orang yang sudah ditangkap terkait masalah aborsi. Mereka melakukan transaksi obat aborsi secara online," ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimurlan Chainiago didampingi Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki kepada wartawan di Mapolres Cimahi Jalan Jenderal Amir Machmud Kota Cimahi, Selasa 8 September 2020.
Baca Juga: Gubernur Jabar Lepas Ekspor 30 Ton Ubi Jalar Bandung ke Hong Kong
Ditegaskan Erdi, bisnis yang dijalankan dua ibu rumah tangga tersebut ilegal karena BPOM menyatakan bahwa obat keras tersebut tidak dijual bebas.
"Masyarakat diimbau tidak menggunakan obat-obatan terlarang dan tidak jelas karena membahayakan nyawa. Untuk menghindari aborsi, terutama kaum muda agar tidak melakukan hubungan intim terlalu dekat hingga bisa menyebabkan hamil di luar nikah," ucapnya.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi AKP Andri Alam menambahkan, kasus jual obat aborsi tersebut terungkap setelah penyelidikan selama 3 minggu terhadap informasi penjualan obat aborsi termasuk dari iklan di Facebook.
Baca Juga: Respons Pernyataan Puan Maharani, Rocky Gerung sampai 'Bawa' Meja Makan di Restoran Padang
"Hasil penyelidikan, tersangka LN diamankan. Setelah dikembangkan, merujuk pada tersangka SA yang turut ditangkap," katanya.