kievskiy.org

Menyelami Pesona Kebaya Janggan di Serial Gadis Kretek, Simbol Perempuan Tangguh

Kebaya Janggan yang dikenakan tokoh Jeng Yah banyak diperbincangkan usai film Gadis Kretek.
Kebaya Janggan yang dikenakan tokoh Jeng Yah banyak diperbincangkan usai film Gadis Kretek. /Tangkapan layar Instagram @netflixid

PIKIRAN RAKYAT - Tak bisa dipungkiri, fashion dan film merupakan dua hal yang sulit dipisahkan. Banyak tren fesyen yang muncul dari kemunculan sebuah film, pun sebaliknya.

Ketika menonton sebuah film pun, bagaimana entitas fesyen ditampilkan oleh para aktor sering kali menjadi pusat perhatian. Sungguh menyenangkan melihat semakin banyak penata busana yang mengeluarkan sisi kreativitas terbaiknya, dalam menggarap departemen busana.

Salah satu gaya busana yang kini masih banyak dibahas adalah bagaimana Dasiyah alias Jeng Yah (diperankan Dian Sastrowardoyo) dalam serial "Gadis Kretek" mengenakan kebaya janggan berwarna hitam. Lewat kemunculan Jeng Yah, kebaya klasik kini makin dikenal dan mewarnai tren fesyen serta wastra tanah air.

Busana Jeng Yah dalam serial tersebut terbukti tidak hanya menjadi pelengkap visual, tetapi juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan dan refleksi perjalanan karakter. Karya desain kostum oleh sang penata busana serial tersebut, Hagai Pakan, terlihat berhasil menciptakan identitas visual untuk karakter Jeng Yah yang kuat.

Baca Juga: Fakta-fakta Series Gadis Kretek, Dian Sastro Depresi hingga Ario Bayu Grogi Beradegan Mesra

Dalam "Gadis Kretek", Jeng Yah selalu mengenakan kebaya dengan palet warna monokrom. Paling sering hitam, tapi ada satu adegan ketika dia tampil dengan kebaya putih.

Kebaya hitam dengan kerah tinggi ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Janggan berasal dari kata jangga yang berarti leher. Kebaya ini memiliki detail kancing menyamping miring, berlengan panjang, bentuknya ramping, dan tidak terbuat dari bahan kain brokat.

Untuk motif, kebanyakan polos atau bermotif kembang batu. Yang terpenting, kebaya janggan harus berwarna hitam karena sesuai dengan aturan di lingkungan Keraton Yogyakarta. Inilah yang membuat kebaya janggan juga disebut janggan hitam.

Jenis kebaya ini terlihat cocok dikenakan oleh karakter Jeng Yah, karena karakteristiknya digambarkan sebagai seorang lady boss yang powerful pada era 60-an. Terlihat pula perpaduan antara kebaya Janggan dengan surjan dan kebaya klasik sebagai outfit utama Dasiyah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat