PIKIRAN RAKYAT - Banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang batal puasa di Bulan Ramadhan. Dengan ini mereka wajib untuk membayarnya usai Ramadhan selesai, dengan qadha.
Nanun selain qadha, ada keadaan batal puasa di Bulan Ramadhan yang dibayarnya melalui fidyah atau justru keduanya yakni qadha dan juga fidyah.
Ada beberapa jenis batal puasa yang di mana mereka harus membayarnya dengan qadha dan fidyah, salah satunya yakni ibu yang sedang menyusui.
Untuk lebih lengkap dan jelas, Anda bisa simak empat jenis batal puasa dan juga bagaimana mereka harus membayarnya. Baik melalui qadha ataupun fidyah.
Baca Juga: Hukum Mencicipi Masakan Saat Berpuasa, Sah atau Batal?
Jenis batal puasa dan cara membayarnya
1. Batal dan wajib qadha serta bayar fidyah
Kategori yang masuk ke dalam jenis ini adalah mereka yang batal puasa atau bahkan sengaja tidak puasa karena mengkhawatirkan dirinya sendiri, contoh ibu menyususi dan ibu hamil.
Mereka wajib bayar fidyah dan juga melakukan qadha ketika usai Ramadhan dan menggantinya hingga batas puasa Ramadhan selanjutnya, dikarenakan khawatir dengan kondisi mereka yang tengah mengandung atau menyusui anak.
Baca Juga: Hukum Mencicipi Masakan Saat Berpuasa, Sah atau Batal?
2. Batal yang wajib untuk qadha saja
Kategori yang masuk ke dalam jenis ini adalah orang yang meninggalkan puasa karena sakit ayan, melakukan perjalanan jauh, sakit tidak permanen, lupa berniat di waktu malam, atau sengaja berbuka puasa.