PIKIRAN RAKYAT - Ada bukti yang menunjukkan bahwa kadar dari vitamin D yang lebih rendah dapat bersangkutan dengan tingkat depresi.
Seperti yang diketahui bahwa vitamin D memiliki banyak fungsi dalam tubuh, termasuk menjaga kesehatan tulang, otak, dan jantung.
Namun hal ini bukan berarti mendapatkan lebih vitamin D dapat mencegah atau mengobati depresi.
Baca Juga : Akui Kecewa dengan Kinerja 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin, Ernest Prakasa: Ekspektasi Terlalu Tinggi
Satu ulasan dari 13 studi dengan lebih dari 31.000 peserta menemukan bahwa mereka yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi, jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki vitamin D yang lebih tinggi.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Insider, "Kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan depresi mayor dan minor, serta gangguan mood dan penurunan kognitif yang lebih cepat," kata Robin Foroutan , MS, RDN, HHC, ahli diet kedokteran integratif dan juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet.
Kadar vitamin Dyang rendah dapat merusak fungsi kognitif karena ada reseptor vitamin D di area otak yang bertanggung.
Baca Juga : Selain Prakerja, Kemnaker Luncurkan Program MangCovid-19, Diperuntukan Korban PHK
Orang dewasa rata-rata membutuhkan sekitar 600 hingga 800 Unit Internasional (IU) vitamin D sehari.