kievskiy.org

Diego Maradona Diduga Jadi Korban 'Pembunuhan Tak Disengaja' oleh Dokter Pribadinya

Ilustrasi Diego Maradona.
Ilustrasi Diego Maradona. /Pixabay/Daniel Joshua Paul

PIKIRAN RAKYAT - Dokter pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque, diselidiki polisi atas dugaan "pembunuhan tidak sengaja" beberapa hari setelah legenda sepak bola sejagat itu meninggal dunia.

Sekira 30 polisi di Buenos Aires, Argentina menggeledah rumah dan klinik pribadi milik Leopoldo Luque untuk memastikan kemungkinan kelalaian dalam perawatan Diego Maradona setelah operasi.

Diego Maradona meninggal pada usia 60 tahun karena serangan jantung di rumahnya saat dia dirawat usai operasi otak awal November 2020.

Penyelidikan itu dipicu laporan dari tiga putri Diego Maradona yakni Dalma, Giannina, dan Jana terkait perawatan jantung yang didapat ayah mereka di kediamannya di Tigre, di bagian utara Buenos Aires. hal itu disampaikan narasumber pengadilan setempat.

Baca Juga: Novel Baswedan Bicara Blak-blakan Soal KPK, Akui Sempat Mau Mundur karena Satu Kebijakan

"Penyelidikan kami sedang berlangsung. Kami berbicara dengan para saksi termasuk para anggota keluarga (Diego Maradona)," kata narasumber yang dekat dengan penyelidikan seperti dilaporkan Antara, Senin 30 November 2020.

Luque menolak berkomentar tentang dugaan itu. Ia sempat mengunggah foto bersama Diego Maradona pada hari ketika sang pencipta Gol Tangan Tuhan itu meninggalkan rumah sakit pada 12 November 2020 atau 8 hari setelah operasi untuk mengangkat gumpalan darah di otaknya.

Diego Maradona kemudian kembali ke rumahnya di Tigre untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.

Legenda Napoli itu dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung pada Rabu 25 November 2020 waktu setempat dan dimakamkan keesokan harinya di permakaman Jardin de Paz, pinggiran ibu kota Argentina.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat