PIKIRAN RAKYAT - Manuel Pellegrini resmi dipecat sebagai pelatih West Ham United pada Sabtu 28 Desember 2019 malam waktu Inggris.
Hal ini terjadi karena musim ini, West Ham asuhan Pellegrini selama 13 pertandingan hanya bisa memenangkan 2 pertandingan.
Lebih parahnya lagi sekarang West Ham hanya terpaut 1 poin dari zona degradasi.
Baca Juga: Mantan Pelatih Manchester City Dipecat Klub Liga Inggris
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Skysports, mantan penyerang West Ham, Tony Cotte mengatakan pemecatan Manuel Pellhegrini adalah hal yang tak bisa dihindari.
Cottee percaya bahwa sosok yang tepat melatih West Ham adalah mantan pelatih Everton, Manchester United dan West Ham pada musim 2017/2018, David Moyes.
Tony Cottee mengaku tidak terkejut dengan pemecatan Manuel Pellegrini dan seharusnya pemecatan itu datang 3-4 minggu lebih awal.
Baca Juga: Meski Bermain Imbang Melawan Norwich City, Mourinho Puji Penampilan Ndombele
Ia menilai selamatnya Manuel sebelumnya karena menang melawan Chelsea dan Southampton tapi menurutnya secara keseluruhan permainan cukuplah buruk.
Tony meminta kepada jajaran direksi untuk mengambil keputusan cepat dan menatap ke pertandingan pada tahun baru saat melawan Bournemouth.
Tony mempunyai pandangan bahwa West Ham tidak perlu merekrut pelatih asing dengan reputasi, secara personal ia pikir West Ham membutuhkan pelatih yang sudah mengerti Liga Primer dan juga klub.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Australia Ancam Kematian Ribuan Koala
"Mereka sudah mencoba pelatih asing dengan reputasi baik, secara personal saya pikir mereka perlu kembali kepada seseorang yang mempunyai garirah, yang mengerti Liga Inggris dan yang paling penting adalah mengerti klub," katanya.
"Saya sudah menyebut David Moyes, saya pikir dia dapat datang dan melakukan pekerjaan itu, ada juga Chris Hughton yang mengerti klub dan tumbuh mendukung mereka," ujarnya.
"Siapa pun dia, saya pikir itu membutuhkan seseorang yang tersedia, datang ke klub dan langsung mulai berlatih, memperkuat pertahanan dan mulai mendapatkan poin serta bergerak menuju ke tempat yang aman," jelas Tony Cottee. ***