PIKIRAN RAKYAT - Ribuan koala dikhawatirkan telah mati di daerah yang dilanda kebakaran liar di utara Sydney.
Kebakaran tersebut di laporkan semakin mengurangi marsupial ikon Australia, sementara bahaya kebakaran meningkat di timur negara itu pada hari Sabtu, 28 Desember 2019 ketika suhu melonjak.
Terdapat pantai tengah utara New South Wales, sebagai rumah bagi 28.000 koala, tetapi kebakaran hutan telah secara signifikan mengurangi populasi mereka dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Pemerintah Tanggapi Polemik Pergantian Upah Bulanan Jadi Per Jam dalam RUU Omnibus Law
Koala adalah binatang asli Australia dan merupakan salah satu hewan yang paling dicintai di negara tersebut, tetapi mereka terancam karena hilangnya habitat.
“Hingga 30% habitat mereka telah hancur,” jelas menteri lingkungan hidup Australia, Sussan Ley.
"Kami akan tahu lebih banyak ketika api dipadamkan dan penilaian yang tepat dapat dilakukan," imbuhnya lagi.
Terdapat pula foto yang dibagikan, tentang seseorang yang memberikan air minum kepada koala setelah diselamatkan dari kebakaran hutan.
Baca Juga: Istri Kedua Kiwil Curhat di Instagram, Lelah 16 Tahun Mencari Uang
“Saya mendapat surat dari seluruh dunia, dari orang-orang yang benar-benar tersentuh dan kagum dengan respons sukarelawan satwa liar kami dan juga oleh kebiasaan makhluk-makhluk aneh ini,” kata Ley.
Hingga saat ini terhitung sekitar 5 juta hektar atau setara dengan 12,35 juta hektar tanah yang telah terbakar selama krisis kebakaran, dengan sembilan orang tewas dan lebih dari 1.000 rumah hancur.
Sementara itu, peringatan bahaya kebakaran di New South Wales dan Wilayah Ibu Kota Australia ditingkatkan statusnya menjadi "severe" atau "parah" pada hari Sabtu, 28 Desember.
Baca Juga: Helikopter Jatuh di Lokasi Syuting Film Jurassic Park
Peningkatan status bahaya tersebut terjadi karena suhu tinggi menumpuk di kawasan itu.
Salah satunya adalah pinggiran barat Sydney, yang mencapai suhu sampai 41 derajat Celcius, sedangkan pusat kota Sydney diperkirakan akan mencapai suhu 31 derajat Celsius pada hari Minggu, 29 Desember 2019 sebelum mencapai 35 derajat celsius pada hari Selasa, 24 Desember 2019.
Canberra, ibu kota Australia, memiliki suhu yang memuncak pada 38 derajat Celsius pada hari Sabtu, 28 Desember 2019 dengan perkiraan suhu yang akan menekan untuk tujuh hari ke depan.***