kievskiy.org

Lima Catatan PT LIB untuk Liga 1 Musim Kompetisi 2019

WASIT Fariq Hitaba (kanan) memberi kartu kuning pada pesepak bola Persib Bandung Rene Mihelic (kiri) saat pertandingan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Rabu 10 Juli 2019.*/ANTARA
WASIT Fariq Hitaba (kanan) memberi kartu kuning pada pesepak bola Persib Bandung Rene Mihelic (kiri) saat pertandingan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Rabu 10 Juli 2019.*/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Ada lima hal yang jadi catatan PT Liga Indonesia Baru di akhir musim kompetisi Liga 1 2019. Kelimanya yakni terkait jadwal, regulasi, organisasi pertandingan, infrastruktur, serta digitalisasi dan broadcast.

Catatan tersebut diungkapkan oleh manajer kompetisi PT LIB Asep Saputra saat dihubungi "PR", Minggu 29 Desember 2019.

Menurutnya di 2019 pihaknya sudah mencoba setransparan mungkin terkait jadwal kompetisi. Bahkan dibanding musim-musim kompetisi sebelumnya, pihak operator tidak pernah merilis kalender musim.

Baca Juga: Mahasiswi Telkom University Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pihak Kampus Akhirnya Angkat Bicara

"Di musim 2019 kita coba setransparan mungkin. Ada kondisi-kondisi yang memang di musim ini di luar kapasitas kami, meski sudah diantisipasi sebelumnya. Misalnya masalah bermain format kandang, tandang, kandang, tandang terlebih dahulu. Untuk beberapa tim hal itu memberatkan, terutama yang melihat dari sisi pengeluaran. Bila melihat dari sisi bisnis, format kandang-tandang tentu lebih memberikan keuntungan bagi pemasukan klub. Hal ini yang akan kami formulasikan kedepannya. Format apa yang cocok, terutama di awal musim depan," katanya.

Kemudian masalah regulasi. Catatannya, masih ada beberapa pasal-pasal yang dipahami lain. Regulasi yang digunakan memang berstandar dengan regulasi FIFA, tapi pihaknya mengaku sudah menyesuaikan dengan kondisi sepak bola Indonesia bahkan dengan meminta masukan ke klub dan federasi.

Baca Juga: Aksi Menyentuh Cristiano Ronaldo Bermain Sepak Bola dengan Anak yang Terlahir Tanpa Kaki

Salah satu regulasi yang sempat menjadi masalah adalah soal bagaimana pertandingan tunda tidak digelar atau bagaimana bila pertandingan berhenti saat dimulai/saat izin dicabut dan lain-lain.

"Di regulasi standar FIFA memang hanya tertuang soal pertandingan dihentikan karena 'force major'. Jadi memang harus ada regulasi tambahan lain yang bisa mengcover aturan yang tidak ada itu dan itu sudah kami lakukan. Hanya prakteknya mungkin belum mulus," imbuh Asep.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat