kievskiy.org

Hadirnya Zlatan Ibrahimovic Jadi Asa Kebangkitan AC milan

Zlatan Ibrahimovic merayakan gol saat AC Milan kalahkan Cagliari.*
Zlatan Ibrahimovic merayakan gol saat AC Milan kalahkan Cagliari.* /AC Milan

PIKIRAN RAKYAT - Di usia 38 tahun, penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic berhasil mencetak satu gol saat AC Milan berhadapan dengan Cagliari di Sardegna Arena, Sabtu 11 Januari 2020 malam WIB pada pekan ke-19 Liga Italia. Torehannya tersebut membantu pasukan Stefano Pioli menang 2-0.

Selain mencetak gol, Ibrahimovic mampu bermain sejak menit awal laga. Meski begitu, Cagliari di laga ini memang sempat menyulitkan Milan. Skuat Rolando Maran bahkan unggul dalam penguasaan bola dengan 57,5 persen dibanding tim tamu yang mencatatkan 42,5 persen.

Hasil ini membuat Milan melesat ke peringkat ke-8 dengan 28 poin. Sedangkan untuk Cagliari, kekalahan di kandang ini membuat mereka tertahan di peringkat ke-6 dengan 29 angka.

Baca Juga: Menristek Dorong IPB Tingkatkan Riset yang Mudah Dihilirisasi ke Sektor Industri

Pada laga tersebut, Milan memegang kendali permainan di awal babak pertama. Di menit ke-4, mereka sudah menghadirkan ancaman melalui Hakan Calhanoglu. Pemain asal Turki ini menusuk dari sisi kiri sebelum melepas tembakan. Upayanya ini masih mampu diamankan oleh Robin Olsen.

Permainan agresif Milan ini berusaha diredam oleh Cagliari. Mereka kerap memperlambat tempo setiap kali menguasai bola. Milan baru memiliki peluang berbahaya di menit ke-31. Umpan silang Rafael Leao mampu disambut sundulan terukur oleh Ibrahimovic.

Namun Olsen masih tampil sigap di bawah mistar gawang Cagliari. Ia mampu terbang menepis bola. Cagliari yang mengandalkan serangan balik sempat membuat ketar-ketir Milan di menit ke-37. Melihat Gianluigi Donnarumma yang sedikit maju, Nahitan Nandez melepas sepakan chip dari jarak jauh.

Baca Juga: Polemik GBLA Terus Berlanjut, Pemkot Bandung Didesak Transparan Lantaran Ada Uang Bobotoh

Milan terhindar dari kebobolan setelah Donnarumma bereaksi cepat. Ia kembali ke bawah gawang dan berhasil menjangkau bola.  Kedua tim gagal mencetak gol hingga babak pertama tuntas. Skor 0-0 tak berubah.

Di babak kedua, Milan hanya butuh satu menit untuk memecah kebuntuan. Umpan panjang Samu Castillejo menemui Leao di kotak penalti. Mengontrol bola dengan baik, Leao lalu melakukan tembakan. Bola sepakannya mengenai pemain belakang Cagliari sehingga mengecoh Olsen. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Milan.

Il Diavolo menggandakan kedudukan di menit ke-64. Ibrahimovic mencetak gol lewat sepakan mendatar ke pojok kanan gawang Cagliari usai menyambar umpan tarik Theo Hernandez.

Baca Juga: 7 Tips Menjalankan Berat Badan Ideal Meski Makan Banyak

Tertinggal 0-2, Cagliari memutuskan untuk tampil lebih menyerang. Sementara, Milan mengendurkan serangan mereka demi mempertahankan keunggulan.

Ibrahimovic sempat kembali mencetak gol di menit ke-82 lewat sundulan kepala. Namun gol tersebut kemudian dianulir karena pemain asal Swedia ini lebih dulu offside. Milan mampu mempertahankan keunggulan 2-0 mereka hingga laga berakhir.

Seusai laga, Pelatih AC Milan Stefano Pioli menilai hadirnya Zlatan Ibrahimovic membuat AC Milan lebih mematikan. Padahal sebelumnya, Il Diavolo tumpul di tiga laga terakhir dengan gagal mencetak gol.

Baca Juga: Berkat Teknologi Modifikasi Cuaca, Intensitas Hujan di Jabodetabek Turun hingga 50 Persen

"Ini jelas performa yang jauh berbeda dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kami lebih efektif dan lebih solid," ujar Pioli dikutip dari Football Italia.

Pelatih 54 tahun ini juga menegaskan siap mengoptimalkan kemampuan Ibrahimovic sebagai ujung tombak. Hal tersebut ditunjukkannya di laga kontra Cagliari dengan memainkan banyak pelari cepat agar pemain asal Swedia ini mendapatkan suplai bola yang baik.

"Kehadiran Zlatan jelas memberi kami pilihan untuk membangun kekuatan yang berpusat darinya. Namun kami butuh waktu untuk benar-benar menjalankannya dengan baik. Ini adalah kemenangan penting untuk membangun performa yang lebih baik di masa mendatang," ujarnya.

Baca Juga: Persib Harap-harap Cemas, Terancam Tak Punya Kandang dan Bisa Terusir Jelang Liga 1 2020

"Kami harus berusaha mengoptimalkan tipe pemain yang kami miliki. Ibrahimovic mungkin sudah tak bisa lagi membuka ruang jadi kami butuh pemain yang punya kecepatan."

Dia menambahkan, selain Ibrahimovic pemain seperti Bonaventura mampu bermain baik. Dia mampu membuka ruang untuk pemain lainnya dengan kecepatan yang dimilikinya.

"Hari ini kami melihatnya pada Leao, Samu Castillejo dan Hakan Calhanoglu, kemudian Giacomo Bonaventura. Kami baru saja memulai mengembangkan sistem ini, namun ini menjadi pertanda awal yang positif," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat