kievskiy.org

Ikuti Liga Inggris, Italia dan Spanyol, Liga Jerman Perpanjang Masa Darurat Virus Corona

ILUSTRASI virus corona, COVID-19, corona, pelatih sepak bola, pelatih sepak bola, olahraga sepak bola.*
ILUSTRASI virus corona, COVID-19, corona, pelatih sepak bola, pelatih sepak bola, olahraga sepak bola.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Liga Jerman mengikuti jejak Liga Italia, Inggris, dan Spanyol yang kembali memperpanjang penangguhan kompetisi akibat pandemi virus Corona. Badan Liga Sepak Bola Jerman (DFL) menyatakan Bundesliga dan divisi di bawahnya berhenti hingga 30 April. Sebelumnya Jerman menghentikan kompetisi hingga 2 April.

"Kami menyadari semua skenario dan opsi tergantung pada faktor-faktor eksternal, pada perkembangannya, yang mana DFL dan klub-klub hanya memiliki pengaruh terbatas atau tidak sama sekali terkait penyebaran virus dan kondisi publik," tulis keterangan resmi DFL, Kamis 26 Maret 2020.

"Maka dari itu, Dewan Umum akan merekomendasikan penangguhan kegiatan sepak bola di Bundesliga dan 2. Bundesliga setidaknya hingga 30 April," tulis keterangan itu.

Baca Juga: Imbas Corona, Analis Prediksi Harga Minyak Dunia akan Turun 10 Dolar AS per Barel

Keputusan UEFA yang memundurkan Piala Eropa setahun menjadi 2021 pekan lalu telah memberi waktu tambahan bagi liga-liga di Eropa untuk menuntaskan kampanye musim ini.

UEFA telah mengimbau kepada anggota untuk menuntaskan musim yang sedang berjalan sebelum 30 Juni. DFL ingin menjalankan saran tersebut agar klub terhindar krisis finansial.

Sementara itu, pemain dari klub Liga Jerman, Union Berlin, rela tidak menerima gaji sebagai bentuk bantuan kepada klub yang tidak mendapat pemasukan karena efek dari pandemi virus corona. Covid-19 membuat Liga Jerman terutama di dua level teratas, Bundesliga dan Bundesliga 2 terhenti untuk sementara sejak 13 Maret.

Baca Juga: Sebabkan Kerugian Negara Cukup Besar, Masa Penahanan Tersangka Kasus Suap RTH Bandung Diperpanjang

Menyadari kesulitan klub yang tidak memiliki pendapatan lagi dari tiket penonton karena masalah virus corona ini, pemain Union Berlin bersepakat tidak digaji selama pandemi berlangsung.

"Ini kondisi luar biasa yang harus kami tangani. Tujuan klub kami adalah sepak bola. Jika itu tidak ada lagi, maka itu akan menyentuh inti dari keberadaan kami," kata Presiden Union Dirk Zingler dalam rilis resmi.

"Manajemen, staf kami, skuat, dan staf ruang ganti telah bekerja keras dalam beberapa bulan terakhir untuk memastikan keberhasilan di Bundesliga. Sekarang mereka memberikan banyak uang untuk melewati krisis ini bersama," ucap Zingler menambahkan.

Baca Juga: Nelayan Pangandaran yang Tenggelam Ditemukan Sejauh 7,4 Kilometer

Selain pemain, staf lain di klub Union juga setuju tidak menerima bayaran. Kondisi itu bisa lebih meringankan beban pengeluaran Union yang musim ini tampil perdana di Bundesliga.

"Atas nama seluruh manajemen klub, saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan mereka. Sebagai klub, kami akan menaklukkan tantangan di depan, jika kita bekerja bersama sebagai keluarga Union," kata Zingler.

Union Berlin berpeluang besar bertahan di Bundesliga pada musim depan. Saat ini Union menempati peringkat ke-11 klasemen sementara dengan 30 poin dari 25 pertandingan. Saat ini Jerman adalah negara Eropa dengan dampak terburuk ketiga pandemi virus Corona. Hingga Rabu 25 Maret 2020 pukul 19.00 WIB, kasus mencapai 34.009 dengan 3.532 pulih dan 172 meninggal.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat