PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 70 persen staf dipecat Federasi Sepak Bola Australia (Football Federation Australia/FFA). Hal itu dilakukan agar dapat menjaga bergulirmua organisasi di tengah pandemi virus corona COVID-19.
Keputusan tersebut diakui sulit diambil, namun penting guna mentabilkan organisasi.
Baca Juga: 15.000 Mahasiswa Jadi Relawan Corona, Mendikbud Nadiem Makarim: Berani Selamatkan Nyawa
"Ini merupakan keputusan yang sangat sulit untuk diambil, namun penting untuk menstabilkan organisasi agar dapat terus menyelenggarakan pertandingan.
Meski lanskapnya berbeda," kata ketua eksekutif FFA James Johnson dalam pernyataan yang dikutip Reuters yang dipantau di Jakarta, Jumat 27 Maret 2020.
Baca Juga: Kemendikbud Gandeng Operator Telekomunikasi Sukseskan Pembelajaran di Rumah
"Industri di seluruh dunia terdampak pandemi corona COVID-19 dan sepak bola di Australia tidak berbeda," tambahnya.
FFA memutuskan untuk menghentikan Liga Australia pada Selasa 24 Maret 2020, akibat larangan bepergian dan imbauan menjaga jarak membuat kompetisi mustahil diteruskan.
Baca Juga: Produksi APD Sendiri, Anne Avantie Rela Hentikan Aktivitas Perusahaan demi Mengabdi pada Negara