PIKIRAN RAKYAT - Para pencinta sepak bola di seluruh dunia sudah sangat akrab dengan kartu kuning dan merah dalam pertandingan sepak bola.
Kedua kartu ini jadi alat wasit sebagai pengadil di lapangan untuk mencegah kedua tim bermain kasar dan tidak sportif.
Sebaliknya, kedua kartu ini amat dihindari oleh para pemain karena bisa merugikan tim dengan terusirnya salah seorang pemain dari lapangan.
Baca Juga: Kisah Timnas Argentina 1916, Ajak Penonton Main hingga Cetak Gol di Laga Copa America
Namun, bagaimana sebenarnya kisah awal terciptanya kartu kuning dan merah dalam sepak bola? Mengapa harus berwarna kuning dan merah, tidak hijau, biru, atau oranye?
Luciano Wrincke dalam buku 'Mengapa Sebelas Lawan Sebelas?' (2017), mengisahkan sejarah awal mula terciptanya kartu kuning dan merah.
Semua bermula dari pertandingan perempat final Piala Dunia 1966 antara Inggris vs Argentina yang berlangsung keras dan sengit.
Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Indonesia per Senin Sore, 4 Mei 2020: 11.587 Total Positif
Wasit yang memimpin laga itu, Rudolf Kreitlein kesulitan saat hendak mengusir salah seorang pemain Argentina yang bermain kasar.