kievskiy.org

Pimpinan Borneo FC Ungkap Minimnya Pemasukan selama Liga 1 2020 Vakum

DOKUMENTASI: Persib Bandung melawan Borneo FC pada laga leg kedua babak 8 Besar Piala Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu 4 Mei 2019. Persib menang 3-2 tetapi aturan gol tandang membuat tuan rumah tersingkir.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR
DOKUMENTASI: Persib Bandung melawan Borneo FC pada laga leg kedua babak 8 Besar Piala Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu 4 Mei 2019. Persib menang 3-2 tetapi aturan gol tandang membuat tuan rumah tersingkir.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR /Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - Tertundanya Liga 1 2020 akibat pandemi COVID-19 berimbas besar terhadap pemasukan sejumlah klub peserta Liga 1.

Ketiadaan pemasukan terutama dari tiket pertandingan, dirasakan betul oleh klub-klub.

Borneo FC menjadi satu di antara banyak klub yang merasakan efek langsung dari ketiadaan kompetisi.

Baca Juga: Persib Tunggu Keputusan Pemerintah untuk Kelanjutan Liga 1 2020

"Sangat sedih tidak ada pemasukan. Ya bukan hanya kami. Semua klub merasakan hal yang sama," tutur Chief Marketing Borneo FC, Novi Umar dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Borneo FC juga tak bisa membka gerai cendera matanya lantaran harus mengikuti imbauan pemerintah menghindari kerumunan massa.

"Kalau jersey kami memang belum tersedia di store. Misal ada yang ingin beli via online ke apparel Riors," ujar Novi.

Borneo FC bersyukur para sponsornya mau bersabar untuk menunggu kondisi membaik, sehingga keuangan tim masih mampu bertahan.

"Alhamdulillah dari sembilan sponsor yang bekerja sama dengan kami musim ini, tidak ada yang rasionalisasi kontrak. Semua mau bersabar dan mengerti situasi yang dihadapi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat