kievskiy.org

Tim-tim BRI Liga 1 Mulai Ngebut Persiapan Musim 2022-2023

Musim kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 baru berakhir, tetapi para klub sudah mulai ngebut menyambut persiapan musim baru 2022-2023.
Musim kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 baru berakhir, tetapi para klub sudah mulai ngebut menyambut persiapan musim baru 2022-2023. /instagram/@persija

PIKIRAN RAKYAT - Musim kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 baru berakhir akhir Maret lalu, tetapi kontestan Liga 1 sudah mulai ngebut menyambut persiapan musim baru 2022-2023.

Apalagi PSSI dan LIB telah membuat skenario kompetisi musim depan akan dimulai pada Juli 2022, artinya klub hanya punya tiga bulan mempersiapkan timnya.

Beberapa klub sudah mulai bergerak cepat. Ada yang sejak awal April sudah mulai menggaet pemain baru, ada juga yang sudah memulai latihan sejak 5 April lalu, dan ada juga yang masih menunggu kepastian kompetisi setelah Lebaran nanti.

PSIS Semarang menjadi tim pertama yang bergerak. Tidak menunggu lama, selepas gelaran BRI Liga 1 2021-2022 mereka langsung merekrut dua pemain yang dilepas timnya, Taisei Marukawa dan Carlos Fortes. Marukawa sempat beberapa kali menjadi MVP bersama klubnya Persebaya di musim lalu, sementara Fortes tampil luar biasa bersama Arema FC.

Baca Juga: Elektabilitas Capres Kalah Jauh, Manny Pacquiao Tanya Kenapa Orang Filipina Dukung Ferdinand Marcos Jr

Manajer PSIS Yoyok Sukawi kepada Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 7 April 2022 mengatakan bila mereka memang sengaja bergerak cepat untuk mempersiapkan musim depan lebih baik lagi. Selain dua pemain bintang tersebut, pihaknya mengaku masih akan menambah beberapa pemain lagi guna menambal kelemahan di musim ini.

"Sebenarnya di semua posisi kami butuh perbaikan. Hanya saja dari hasil evaluasi kemarin, pemain muda kita ada yang sudah memenuhi syarat bermain di Liga 1, jadi kita mungkin lihat nanti. Misalnya di posisi belakang, kita sudah komplit. Pemain yang keluar sudah ada pemain muda yang bisa menggantikan. Posisi tengah yang masih kita cari alternatifnya lagi, karena perlu adanya variasi serangan," tuturnya.

Untuk musim depan, harapannya sistemnya bisa kembali home & away dengan dihadiri penonton. Apalagi, menurutnya, diperkirakan tahun depan pemerintah akan mengumumkan status endemi.

"Mudah-mudahan sistem kandang-tandang dengan penonton bisa diwujudkan. Karena kita sudah dua tahun kompetisi tanpa penonton, cukup memukul keuangan klub. Dan kalau bener Juli, ya LIB dan PSSI tinggal kasih kepastian saja. Jadi dari jauh hari kita sudah bisa mempersiapkan diri. Biasanya sebulan sebelum kompetisi akan ada pertemuan guna memastikan jadwal," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat