kievskiy.org

Pemain Diizinkan Berlutut saat Lagu Kebangsaan, Donald Trump Ogah Tonton Lagi Timnas Amerika

Donald Trump Tak Ingin Saksikan Lagi Timnas Amerika Berlaga.
Donald Trump Tak Ingin Saksikan Lagi Timnas Amerika Berlaga. //AFP/Brendan Smialowski /AFP/Brendan Smialowski

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tak ingin lagi menyaksikan Timnas Amerika Serikat (US Soccer Team) berlaga, lantaran dihapusnya aturan yang mewajibkan setiap pemain berdiri ketika lagu kebangsaan Amerika Serikat diputar sebelum pertandingan.

Pada Rabu, 10 Juni 2020, federasi sepak bola Amerika Serikat (USSF) menghapus aturan tersebut sebagai dukungan kepada setiap pemain untuk mengekspresikan protes secara damai.

Dihapuskannya aturan tersebut bertepatan di tengah gelombang protes yang terjadi di hampir seluruh negara bagian Amerika atas tewasnya George Floyd, warga kulit hitam Amerika Serikat, akibat perlakuan sewenang-wenang polisi di Kota Minneapolis.

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Dua Kekacauan yang Terjadi di Final Liga Indonesia 1994/95

Trump menyatakan hal tersebut melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump, pada Sabtu, 13 Juni 2020.

"Aku tak akan menyaksikannya (Timnas Amerika-red) lagi!" tulis Trump saat merespons akun yang mengumumkan dihapsukannya aturan tersebut.

Dalam pernyataan resminya, tujuan USSF mencabut aturan resmi itu adalah ingin mewadahi berbagai pengalaman yang dirasakan kelompok minoritas, terutama warga kulit hitam.

"Kami mengaku belum cukup mendengarkan, mengerti, dan memahami pengalaman yang sangat nyata dan bermakna dari warga kulit hitam dan kelompok minoritas lainnya," tulisnya dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari The Guardian, 14 Juni 2020.

Baca Juga: Sah Jadi Suami, Pemain Persib Ghozali Siregar Bersama Istri akan Buka Lembaran Baru di Bandung

"Olahraga adalah medium yang sangat kuat untuk menyebarkan kebaikan, dan kami mengaku belum melakukannya. Kami bisa berbuat lebih untuk isu yang spesifik, dan itulah yang akan kami lakukan."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat