PIKIRAN RAKYAT - Laga uji coba "FIFA matchday" melawan Bangladesh pada Rabu, 1 Juni 2022 malam di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung akan jadi aklimatisasi Timnas Indonesia untuk menuju putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait, pada 8-14 Juni 2022.
Mengingat minimnya waktu adaptasi, waktu laga uji coba disesuaikan dengan waktu pertandingan di Kuwait yang akan berlangsung pada malam hari.
Bukan hanya melakukan penyesuaian waktu, juga adaptasi atmosfer pertandingan. Dalam latihan yang telah berjalan sejak Jumat, 27 Mei 2022, sudah diperbolehkan dengan penonton. Hal-hal itu dinilai sangat berdampak baik bagi pemain.
Menurut Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, kemauan pemain sangat tinggi. Begitu juga mental mereka sudah berubah lebih baik.
Baca Juga: Jenis Kelamin Anak Pertama Park Shin Hye dan Choi Tae Joon Diungkap Agensi
Perkara waktu uji coba untuk aklimatisasi, Shin Tae Yong menilai tentu itu akan memiliki pengaruh. Apalagi, timnas akan melakoni perjalanan panjang.
"Sudah pasti ada pengaruhnya. Masalahnya kita harus terbang ke Kuwait. Kita harus bisa mengantisipasi minimnya adaptasi dan mengatasi jet lag pemain dalam waktu singkat," tuturnya.
Pemain naturalisasi, Marc Klok mengaku hawa Timnas Indonesia sudah lebih bagus karena mereka sudah melalui satu turnamen (SEA Games Vietnam 2022) dan sudah ada prestasi. Jadi, sudah bisa dilihat bagaimana peluang untuk kualifikasi Piala Asia.
Baca Juga: Eks Koruptor Raden Brotoseno Kembali Aktif di Kepolisian, Komitmen Antikorupsi Kapolri Dipertanyakan
"Kalau sudah ada prestasi tentu rasa percaya diri lebih baik. Menang melawan Bangladesh tentu saja akan menambah percaya diri. Selain itu, kami ingin menang untuk memperbaiki ranking FIFA. Tentu, kami tidak memandang sebelah mata. Kami tetap harus mewaspadai Bangladesh. Apalagi, buat kami, semua pertandingan sama pentingnya, untuk negara, juga peringkat FIFA," ujarnya.