kievskiy.org

Hasil Investigasi Tragedi 2 Bobotoh Tewas di GBLA, Komdis PSSI Soroti Panpel

Garis polisi yang dipasang di salah satu pintu masuk Stadion GBLA pada Senin, 20 Juni 2022.
Garis polisi yang dipasang di salah satu pintu masuk Stadion GBLA pada Senin, 20 Juni 2022. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Komdis PSSI telah menyelesaikan investigasi tragedi tewasnya dua bobotoh di Stadion GBLA saat pertandingan Persebaya Surabaya vs Persib Bandung, Jumat, 17 Juni 2022.

Investigasi tersebut menelurkan beberapa poin yang harus ditindaklanjuti Panitia Pelaksana (Panpel).

Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing mengungkapkan penilaian Komdis PSSI terhadap kinerja Panpel.

Baca Juga: Jadwal Bali United dan PSM Makassar di AFC Cup 2022, Lengkap dengan Link Streaming

Kelebihan Panitia Pelaksana Lokal

a. Koordinasi Pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.
b. Menyiagakan mobil ambulans sebanyak empat unit yang disiagakan dalam stadion dua unit dan luar stadion dua unit.
c. Menyediakan tempat/ tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.
d. Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.
e. Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang tiket online.
f. Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak empat titik.
g. Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan yaitu 15.066 lembar tiket dari -/+ 38.000 kapasitas stadion.
h. Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota.
i. Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulance dan di back up ambulance DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.

Baca Juga: Kenapa Persib Serius Ingin Juara Padahal Piala Presiden hanya Turnamen Pramusim?

Kekurangan Panitia Pelaksana Lokal

a. Tidak melakukan penguraian masa pendukung tim tuan rumah Persib di saat terjadi antrian yang berdesakan di pintu masuk V.
b. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.
c. Pintu antrian masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.
d. Kurangnya antisipasi Panitia Pelaksana Lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.
e. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat sekitar tiga kali lipat pendukung tuan rumah Persib.
f. Kurang antisipasi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya terjadi sehingga tampak kurang cahaya atau cenderung gelap.
g. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

Baca Juga: Holywings Tulis Permintaan Maaf, Polisi Tetap Selidiki Dugaan Penistaan Agama

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat