kievskiy.org

Soal Pemindaian Kasus Kematian Dua Bobotoh Persib di Stadion GBLA, PSSI Serahkan ke Polisi

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat ditemui dalam kegiatan Forum Sunda Ngahiji Silaturahmi & Halal Bihalal 1443 H Masyarakat Sunda di Museum Galeri Bahari (Mugaba) Banuraja, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (19/6/2022)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat ditemui dalam kegiatan Forum Sunda Ngahiji Silaturahmi & Halal Bihalal 1443 H Masyarakat Sunda di Museum Galeri Bahari (Mugaba) Banuraja, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (19/6/2022) /Pikiran-Rakyat.com/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan, PSSI menurunkan tim investigasi guna menyelidiki peristiwa kematian dua Bobotoh yang akan menonton pertandingan Piala Presiden antara Persib melawan Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat 17 Juni 2022.

"Kita (PSSI) akan mengurai kenapa bisa terjadi, itu dari kami, berikutnya kita tunggu perkembangan," kata Iriawan saat ditemui dalam kegiatan Forum Sunda Ngahiji Silaturahmi & Halal Bihalal 1443 H Masyarakat Sunda di Museum Galeri Bahari (Mugaba) Banuraja, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 19 Juni 2022.

Terkait kemungkinan pemidanaan dalam kasus itu, ia menyebutnya sebagai ranah kepolisian, bukan PSSI.

"Kalau pemidanaan bukan domain saya kan, itu domainnya di kepolisian, kalau saya hanya bagaimana prosedurnya, apakah tiketnya yang dijual sesuai dengan apa yang jadi ketentuan atau tidak, kemudian apakah pelaksanaan sudah sesuai ketentuan atau tidak," ucapnya.

Baca Juga: VPC Boikot Laga Persib Bandung vs Bhayangkara: Kami Tidak Akan Datang ke Stadion

Tim investigasi, lanjutnya, akan diketuai salah satu Exco atau Komite Eksekutif PSSI. Exco dan Komisi Disiplin pun bakal menyampaikan hasil investigasi ke publik

‎"Mungkin nanti pak Sekjen juga menyampaikan, yang jelas mohon bersabar," ujarnya.

Ia menyebutkan, kelalaian yang berdampak jatuhnya korban jiwa di GBLA juga masuk wilayah Korps Bhayangkara.

"Kelalaian segala macam kita serahkan, yang jelas tunggu investigasi. Kita kan ada tim investigasi, mohon sabar, kita tunggu nanti pasti dijelaskan, sekarang kan saya prematur kalau bicara itu karena kan tim investigasi belum juga turun ke bawah secara mendetail," kata Iriawan yang berulang kali mengucapkan kalimat mohon sabar tersebut.

Mengenai tenggat waktu penyelidikan oleh tim investigasi, Iriawan hanya menyatakan, jika pihaknya meminta secepatnya. Ia menambahkan, peristiwa tersebut menjadi intropeksi untuk semuanya.

"Memang kapasitas stadion itu ka tidak banyak, apalagi cuman 75 persen ini, yang datang banyak, tidak salah juga karena memang tim kesayangan, juga sudah dua tahun tidak bertanding tidak pernah menonton," ucapnya.

Baca Juga: Bobotoh 'Ontrog' Graha Persib, Minta Evaluasi Penyelenggaraan Laga di GBLA

Terkait apakah Persib bakal tetap bermain di GBLA selepas peristiwa itu, Irawan kembali menyerahkannya ke kepolisian.

‎"Karena ini sudah turnamen, kita ingin terus ada, berkaitan itu mungkin bisa tanyakan ke pihak kepolisian, izinnya apakah masih di sana atau dipindahkan. Yang jelas kita ikut kepada pemerintah kepada pihak Polri, kalau masih di sana, kami jalan, kalau sudah pindah, kami ikut," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat