PIKIRAN RAKYAT - Piala Indonesia rencananya akan digelar pada Agustus 2022 hingga Maret 2023. Rencana tersebut mengundang beragam reaksi dari pelatih.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengaku kaget karena jadwal Piala Indonesia berbarengan dengan Liga 1. Apalagi, di pramusim Piala Presiden, semua tim sangat antusias untuk menang.
"Jadwal cukup padat. Harapan saya, federasi jangan hanya memikirkan broadcast tapi juga coba berkomunikasi dengan klub. Di Piala Presiden saja, banyak pemain yang cedera," ucapnya.
Seto menambahkan, PSSI sebaiknya berkomunikasi terlebih dulu dengan klub-klub terkait jadwal penyelenggaraan Piala Indonesia.
Baca Juga: PT LIB Ingin Liga 1 Dimulai 23 Juli 2022, Alasannya Sederhana
"Piala Presiden ini harus jadi pembelajaran. Banyak pertandingan yang menarik. Juga sangat bagus untuk pemain-pemain muda. Hanya, pikirkan juga dengan potensi kelelahan dan cedera para pemain,” ujarnya.
Berbeda dengan Seto, pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyambut dengan antusias rencana digelarnya Piala Indonesia.
Robert menuturkan, memang sudah seharusnya ada lebih dari satu kompetisi yaitu liga dan turnamen domestik. Di Inggris misalnya, selain ada Liga Inggris juga ada Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Baca Juga: Profil Tyrell Malacia, Bek Kiri Belanda yang Direkrut Manchester United
"Saya selalu mengatakan itu bahwa pramusim idelanya tidak memainkan turnamen, fokus membangun tim untuk bertanding di liga maupun Piala FA (turnamen domestik). Diharapkan kami bisa mulai bermain di Piala FA di fase reguler dan memberi nama apapun untuk gelaran itu, bisa FA Cup President atau yang lain," tuturnya di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kamis, 30 Juni 2022.