/photo/2022/08/27/3819028297.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Lahan seluas 50 hektare disiapkan untuk membangun Training Center Timnas Indonesia di Ibu Kota Negara Baru Nusantara (IKN). Nantinya, semua fasilitas penunjang kemajuan sepak bola akan disiapkan di tanah tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat meninjau lokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule hadir didampingi Dandim 0913/PPU Letkol (Inf) Arfan Affandi, Kapolres PPU Hendrik Eka Bahalwan, Bupati PPU H. Hamdam, dan jajaran forkopimda lainnya.
Menurut Iwan Bule, nantinya semua fasilitas terbaik untuk perkembangan sepak bola Indonesia akan dibangun di lokasi training center ini. Semisal lapangan sepak bola, jogging track, area swimming, dan lainnya. Iwan Bule optimistis training center ini akan menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
Baca Juga: Skenario Ferdy Sambo Gagal Total, Ustaz Abdul Somad: Karena Ada Seorang Ibu yang Menjerit
"Sejumlah teknologi pun akan disiapkan di lokasi ini semisal teknologi kamera HD. Termasuk juga pepohonan di sekitar lapangan yang bisa membantu menciptakan kadar oksigen yang baik di training centre ini," katanya.
Fasilitas ilmu pengetahuan tentang olah raga (sport science) kata Iwan memang menjadi salah satu tujuan utama dibangunnya training centre ini. "Bagaimana kinerja saraf motorik atlet sepak bola, bagaimana gizinya, hingga pakaian atau sepatu apa yang dipakai atlet untuk mengoptimalkan seluruh kemampuannya," katanya.
Iwan juga mengatakan pusat rehabilitasi cidera pemain juga disiapkan di training centre tersebut. "Termasuk psikiater-psikiater untuk menunjang mental dan daya juang pemain. Sekaligus meningkatkan kembali semangat pemain yang misalkan sempat terbalut cidera," ucapnya.
Selain training center, kata dia, tentunya Kantor Pusat PSSI pun akan dibangun di lokasi ini. Terlebih selama Kantor Pusat PSSI selalu berada dekat dengan ibu kota negara, seperti sekarang yang ada di Jakarta.
Baca Juga: Putri Candrawathi Harusnya Tak Dikawal Brigadir J, Aryanto Sutadi: Mustinya Ajudan Itu...