kievskiy.org

Tragedi Suporter Arema di Kanjuruhan, LPSK: Harus Ada yang Bertanggung Jawab

Ilustrasi kerusuhan suporter Arema, LPSK angkat bicara soal laga melawan Persebaya di BRI Liga 1 tersebut.
Ilustrasi kerusuhan suporter Arema, LPSK angkat bicara soal laga melawan Persebaya di BRI Liga 1 tersebut. /Twitter @TheInsiderPaper Twitter @TheInsiderPaper

PIKIRAN RAKYAT - Sedikitnya 127 orang meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi usai Arema FC kalah 2-3 di kandang saat menjamu Persebaya Surabaya di BRI Liga 1, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menegaskan harus ada pihak yang bertanggung jawab atas kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Menurut LPSK, kejadian ini bukanlah sebuah musibah, melainkan tragedi.

"Ini bukan lagi musibah, tapi tragedi. Harus ada yang bertanggung jawab," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu, Jakarta, Minggu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Pasukan Patroli Rusia Berhasil Tahan Kepala Pembangkit Nuklir Ukraina di Zaporizhzhia

Ia mengatakan bahwa pertumpahan nyawa tersebut bukanlah sebuah statistik sehingga perlu adanya pihak yang bertanggung jawab.

Mulanya, pertandingan di Stadion Kanjuruhan tersebut berjalan lancar.

Namun, setelah peluit akhir pertandingan dibunyikan, sejumlah oknum suporter Arema FC merasa kecewa lalu melampiaskannya dengan turun ke lapangan mengejar para pemain dan ofisial.

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, petugas pengamanan lantas melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat