PIKIRAN RAKYAT - Kericuhan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi usai tim kesayangannya dikalahkan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Setelah berakhirnya pertandingan pada laga yang bertajuk Derby jawa Timur itu, dikabarkan jumlah korban meninggal dunia mencapai ratusan orang.
Kabar tersebut sudah tersebar luas di media sosial walaupun belum ada keterangan resmi dari pihak yang berwajib.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @aslimalang.official pada 2 Oktober 2022, korban meninggal dunia dikabarkan lebih dari 100 orang.
Unggahan tersebut memperlihatkan foto berupa rincian data jumlah korban meninggal dunia yang total sebanyak 153 orang yang tersebar di berbagai rumah sakit di Malang.
Kronologi kejadian ini berawal dari kerusuhan suporter Arema yang masuk ke area lapangan setelah pertandingan berakhir.
Para pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan keluar dari Stadion Kanjuruhan menggunakan 4 mobil Baracuda milik Polri.
Sementara itu, beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan langsung diserbu banyak suporter.