PIKIRAN RAKYAT – Pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 menuai sorotan masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Pasalnya, pertandingan bola antara klub tersohor di wilayah Jawa Timur itu membuat ratusan Aremania meninggal dunia dan mengalami luka-luka. Hingga siang ini, korban meninggal dunia akibat insiden tersebut mencapai 187 orang.
Berdasarkan keterangan dari Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta menyebutkan bahwa di antara korban tersebut merupakan anggota Kepolisian yang pada waktu itu turut mengamankan Stadion Kanjuruhan.
“Dua di antaranya anggota Polri," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ, Minggu, 2 Oktober 2022.
Lebih lanjut, Nico menjelaskan bahwa 34 orang meninggal langsung di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan, sisanya meninggal saat hendak mendapatkan pertolongan.
Selain menimbulkan korban jiwa dan korban luka-luka, insiden kerusuhan tersebut juga menyebabkan 10 mobil polisi rusak.
"Ada 13 mobil yang rusak, 10 di antaranya mobil dinas milik Polri antara lain mobil patroli, mobil truk Brimob, mobil patwal, mobil Brimob, mobil K9 dan juga ada mobil pribadi," ujarnya.
Sementara itu, atas insiden kerusuhan terbesar kedua yang terjadi di seluruh dunia itu membuat Presiden Jokowi turut menyayangkannya. Keterangan Jokowi itu disampaikannya melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.