kievskiy.org

187 Aremania Tewas, Manajemen Arema FC: kepada Keluarga Korban, Mohon Maaf

Ilustrasi gas air mata polisi saat kericuhan usai laga Arema vs Persebaya, FIFA sudah melarang penggunaannya.
Ilustrasi gas air mata polisi saat kericuhan usai laga Arema vs Persebaya, FIFA sudah melarang penggunaannya. /Twitter @PelatihBart Twitter @PelatihBart

PIKIRAN RAKYAT – Kerusuhan yang terjadi saat laga pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia.

Pasalnya, kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam hari itu membuat 187 nyawa melayang dan sebagian lainnya mengalami luka-luka.

Diketahui, sejumlah korban tersebut merupakan suporter klub Arema FC atau yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania.

Sebagai informasi, insiden tersebut bermula saat sejumlah oknum Aremania merasa kecewa dan tidak terima dengan kekalahan klub bola favorit mereka yaitu Arema FC di kandangnya sendiri.

Baca Juga: Borok Masa Lalu Rizky Billar Terungkap Lewat Jejak Digital, Netizen: Pentingnya Tau Bibit Bobot Bebet

Adapun, skor antara Arema FC vs Persebaya adalah 2-3 dengan kemenangan klub bola asal Surabaya.

Kemudian, sejumlah oknum Aremania tersebut pun melampiaskan rasa kecewanya dengan turun ke lapangan untuk mengejar pemain hingga pihak manajemen klub bola yang saat itu usai bertanding.

Oleh karena hal tersebut, pihak Kepolisian pun berupaya mencegah kerusuhan dengan menembakkan gas air mata untuk mengalihkan perhatian oknum Aremania.

Akibatnya, ratusan orang pun menjadi korban luka-luka hingga kehilangan nyawa dalam insiden kerusuhan terbesar kedua yang terjadi sepanjang sejara dunia bola.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat