kievskiy.org

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Tewaskan 127 Orang, Netizen Salahkan Polisi yang Tembakkan Gas Air Mata

Ilustrasi gas air mata yang ditembakkan polisi di kericuhan yang tewaskan !27 orang di laga BRI Liga 1 Arema vs Persebaya.
Ilustrasi gas air mata yang ditembakkan polisi di kericuhan yang tewaskan !27 orang di laga BRI Liga 1 Arema vs Persebaya. /Pixabay/Hubert de Thé Pixabay/Hubert de Thé

PIKIRAN RAKYAT - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan sebanyak 127 orang tewas dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Nico Afinta mengatakan pada mulanya, pertandingan Arema vs Persebaya berjalan lancar dan aman.

Namun, usai peluit pertandingan berakhir, sejumlah oknum suporter Arema FC merasa kecewa dan meluapkan emosinya dengan memasuki lapangan pertandingan.

Keadaan semakin tidak terkendali, Aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan beralih menyerang aparat keamanan.

Baca Juga: Nilai Isu Manuver Jegal Anies Justru Blunder Firli Bahuri, Rocky Gerung: Dia Terjebak Sebagai Petugas Politik

Petugas keamanan lantas memberikan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter tersebut.

Buntut tindakan tersebut, netizen ramai-ramai menuding penyebab kericuhan juga disinyalir akibat polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton.

Di akun @polresmalang_polisiadem, netizen mengatakan bahwa yang bertanggung jawab adalah polisi yang menembakkan gas air mata.

"Nggak lucu ngehalau amuk suporter dengan gas air mata," kata netizen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat