kievskiy.org

Media Asing Soroti Tragedi Berdarah di Kanjuruhan, Bencana Sepak Bola Terburuk dalam Sejarah

Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom. /ARI BOWO SUCIPTO ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 174 orang, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1 2022/2023 pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
 
Sorotan atas tragedi yang memilukan itu juga menuai perhatian dari media asing, salah satunya datang dari kantor berita Internasional Reuters.
 
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, kerusuhan antarsuporter kerap mewarnai sepak bola tanah air.

Tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang, tulis Reuters, kini menjadi salah satu tragedi sepak bola terburuk dalam sejarah.

Baca Juga: Borok Masa Lalu Rizky Billar Terungkap Lewat Jejak Digital, Netizen: Pentingnya Tau Bibit Bobot Bebet
 
Sepak bola diketahui menjadi olahraga paling digemari di Indonesia, dan setiap klub di Liga 1 Indonesia selalu memiliki suporter yang setia.
 
Kendati euforia akan sepak bola sangat tinggi, namun tim sepak bola dari Indonesia belum pernah lolos ke Piala Dunia.

Hal ini dikarenakan, menurut Reuters, banyak pihak yang campur tangan atas kepentingan sepak bola, selain salah urus tata kelolanya.

Baca Juga: Soroti Tragedi Kanjuruhan, MU dan 6 Klub Raksasa Eropa Lainnya Sampaikan Belasungkawa
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihak berwenang harus mengevaluasi keamanan pertandingan Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan secara menyeluruh.

Jokowi berharap tragedi Kanjuruhan ini akan menjadi tragedi sepak bola terakhir di negara ini.
 
Menurut laporan terakhir, tragedi di Kanjuruhan telah menewaskan 174 orang.

Baca Juga: Kesaksian Orang di Stadion Kanjuruhan Soal Suporter Arema FC yang Turun ke Lapangan: Mereka Menangis
 
Kericuhan di stadion kebanggaan Arema itu terjadi ketika pendukung Singo Edan merangsek masuk ke lapangan.
 
Setelah tim Arema kalah 2-3 dari Persebaya.
 
Polisi kemudian berinisiatif untuk menembakan gas airmata ke arah suporter, sehingga menyebabkan banyak suporter yang kesulitan napas dan meninggal dunia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat