kievskiy.org

Buntut Tragedi Kanjuruhan Jadi Titik Balik Suporter Sepak Bola, Introspeksi Diri dan Memaafkan

Ilustrasi belasungkawa untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang.
Ilustrasi belasungkawa untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang. /Instagram @aslimalang.official Instagram @aslimalang.official

PIKIRAN RAKYAT - Tragedi berdarah saat Laga BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu memberikan dampak yang luar biasa bagi para suporter.

Banyaknya korban jiwa dalam tragedi tersebut mengundang keprihatinan baik dalam negeri maupun dari mancanegara yang turut menyampaikan belasungkawa.

Banyak pihak yang mendorong agar rivalitas antar suporter dari berbagai klub segera diakhiri karena telah melampaui batas.

Beberapa suporter dari berbagai klub sepak bola di Indonesia akhirnya memutuskan untuk akhiri rivalitas dengan mulai membuka pintu perdamaian dan saling introspeksi diri.

Baca Juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Korban Meninggal 131 Orang, Polri Periksa CCTV di Pintu 13

Salah satunya adalah suporter Persija yang awalnya membenci Viking, Bonek, dan elemen suporter Makassar akhirnya terketuk hatinya untuk memaafkan.

Melalui cuitan di akun Twitternya bernama @verybulux ia mengaku benci dengan Viking, Bonek, dan elemen suporter Makassar karena mereka telah menghancurkan bus Persija saat kejadian di Makassar pada tahun 2019 lalu.

Gue benci viking, Bonek, dan elemen suporter Makassar buntut kejadian 2019 yg sudah ancurin bus Persija di Makassar,” kata akun @verybulux.

Setelah adanya tragedi kelam di Stadion Kanjuruhan akhirnya ia memilih menyudahi semuanya karena kemanusiaan di atas segala galanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat