PIKIRAN RAKYAT- Kasus tragedi korban di Stadion Kanjuruhan Malang, masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.
Dan baru-baru ini, Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil menyebutkan hasil fakta temuan awal terkait peristiwa pelanggaran HAM di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi ylbhi.co.id pada 11 Oktober 2022, Tim menguraikan beberapa temuan awal kejadian peristiwa itu.
Berdasarkan hasil investigasi Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil, Tim mendapatkan temuan awal yang diduga ialah kejahatan secara sistematis yang tidak hanya melibatkan pelaku lapangan.
Baca Juga: Iwan Bule Diminta Jangan Mundur dari Ketum PSSI Usai Tragedi Kanjuruhan
Tim juga menduga timbulnya banyak korban jiwa adalah akibat dari efek gas air mata yang digunakan oleh aparat kepolisian.
Berikut uraian beberapa fakta, sebagaimana yang tertulis dalam penyampaiannya.
1. Bahwa pada saat pertengahan babak kedua, terdapat mobilisasi sejumlah pasukan yang membawa gas air mata, padahal diketahui tidak ada ancaman atau potensi gangguan keamanan saat itu.
2. Bahwa ketika pertandingan antara Arema FC dan Persebaya selesai, diketahui terdapat sejumlah suporter yang masuk ke dalam lapangan, didasari pada keterangan saksi-saksi yang ada, hal tersebut terjadi oleh karena para suporter hanya ingin memberikan dorongan motivasi dan memberikan dukungan moril kepada seluruh pemain.