PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Iwan Budianto memastikan diri tak akan maju menjadi calon komite eksekutif atau Exco PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023 mendatang. Sebab, sosok pemegang saham mayoritas Arema FC itu tak bersedia mencalonkan dan juga dicalonkan dalam agenda tersebut.
Iwan Budianto menjelaskan, alasan dirinya tak berpartisipasi dalam pemilihan pengurus federasi sepak bola Indonesia itu lantaran dilatarbelakangi tragedi Kanjuruhan. Seperti diketahui, insiden kerusuhan yang terjadi selepas pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, menyita perhatian dunia karena merenggut 135 orang korban jiwa.
Sebagai Direktur Utama Arema FC, IB sapaan akrab Iwan Budianto merasa tak elok dan etis menduduki jabatan salah satu Exco PSSI untuk periode 2023-2027 tersebut.
Baca Juga: Apakah Erick Thohir Boleh Rangkap Jabatan jadi Ketua Umum PSSI dan Menteri BUMN, Simak Penjelasannya
“Rasanya tidak elok dan tidak etis jika saya kembali duduk di Exco PSSI. Itu sebabnya saya tidak mau mencalonkan dan tidak bersedia dicalonkan,” kata IB dalam keterangan tertulis, dikutip dari laman PSSI.
Lebih jauh, IB menyampaikan harapannya terkait Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang tinggal sebulan lagi digelar dapat berjalan lancar.
“Siapapun yang terpilih menjadi ketua umum, wakil ketua umum, dan Exco PSSI 2023- 2027 bisa menjalankan amanah yang telah diberikan oleh pemilik suara,” ucap Iwan Budianto.
Adapun sejauh ini, sudah ada tiga nama yang mencalonkan diri dalam bursa pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027, yakni La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir sebagai calon Ketua Umum, dan Ratu Tisha sebagai calon wakil ketua umum PSSI.
Baca Juga: Erick Thohir Ramaikan Pemilihan Caketum PSSI, Pernyataan Coach Justin Soal BUMN Disorot