PIKIRAN RAKYAT - PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuka peluang untuk menggelar delapan laga tunda putaran kedua Liga 1 2022-2023 di luar Pulau Jawa. Mengingat perizinan dari kepolisian untuk menggelar pertandingan di Jawa dinilai masih sulit jika masih ada beberapa insiden yang terjadi.
Seperti diketahui, sejak insiden tragedi Kanjuruhan, pihak kepolisian sangat berhati-hati dalam memberikan izin keramaian untuk pertandingan sepak bola. Meskipun sudah menerapkan Peraturan Polisi Nomor 10/2022, tetapi masih saja ada insiden yang terjadi seperti aksi pelemparan bus pemain. Hal tersebut yang dinilai Direktur Utama LIB Ferry Paulus semakin mempersulit keluarnya izin.
"Kami sedang berpikir bagaimana caranya agar partai tunda ini tidak terus berlangsung. Kami pun sedang mengupayakan, karena ya nomor satu setelah adanya pelemparan di Sleman dan Tangerang, pihak kepolisian juga berdasarkan informasi dari intel harus waspada. Mungkin kalau sudah di luar pulau indikasi tersebut akan hilang," ujar Ferry, di GBK Arena, Senin 6 Februari 2023 malam.
Menurut dia, bermain di luar Jawa menjadi solusi bagi pertandingan dengan tensi atau indikasi kurang baik. Dengan begitu, tidak terjadi penundaan lagi. Ada beberapa opsi stadion yang dinilai layak menggelar laga Liga 1 seperti Stadion Segiri atau Stadion Demang Lehman.
Baca Juga: Cek Fakta: Kabar Turki Dihantam Tsunami Usai Gempa Magnitudo 7,8, Air Sapu Rumah-rumah di Pesisir
Delapan pertandingan tunda itu adalah laga antara PSS Sleman dan Persija Jakarta (pekan ke-17), Persik Kediri versus Persita Tangerang dan Persebaya versus Persikabo 1973 (pekan ke-18). Laga Persib Bandung dan Bhayangkara FC (pekan ke-18), Arema FC dan Borneo FC (pekan ke-18), Barito Putera menghadapi PSIS Semarang (pekan ke-19), Arema FC melawan Bali United (pekan ke-21), dan Persita menghadpai Persija (pekan ke-23).
Melihat waktu yang tinggal sedikit dengan jadwal yang superketat, menurut Ferry, tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan penundaan. Pihaknya juga mengaku sudah bingung mau ditaruh atau disisipkan di mana lagi.
"Liga 1 musim ini ditargetkan untuk dapat selesai pada April 2023. Tepatnya sebelum berlangsungnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20," ujar Ferry.
Utamakan keamanan
Sebelumnya Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali telah menegaskan jika faktor keamanannya harus diutamakan. Sebab, berdasarkan Perpol Nomor 10/2022 butuh enam bulan sebenarnya untuk menganalisis situasi dan kondisi di lapangan. Apakah bisa disaksikan penonton atau potensi aksi kisruh suporter di lapangan.