PIKIRAN RAKYAT - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengatakan bahwa ia tidak takut dipecat setelah beberapa pelatih klub Liga Inggris dipecat. Pekan ini, Brendan Rodgers dan Graham Potter kehilangan pekerjaan melatih Leicester City dan Chelsea.
Rodgers pergi dengan kesepakatan bersama sementara Potter diberhentikan. Potter adalah pelatih Liga Inggris ke-13 yang meninggalkan pekerjaannya, dengan Tottenham Hotspur juga berpisah dengan Antonio Conte selama jeda internasional.
Sebelum kepergian Conte dari Spurs, secara mengejutkan Bayern Munchen memecat Julian Nagelsmann. Bayern kemudian menunjuk Thomas Tuchel selama periode perombakan manajerial yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Penurunan performa Liverpool selama musim 2022-2023 telah memicu saran agar Klopp juga dipecat dari posisinya sebagai pelatih, terlepas dari perpanjangan kontraknya bersama The Reds hingga 2026.
Baca Juga: Kim Min-jae Jadi Rebutan Liverpool dan PSG, Napoli Akan Membuat Kesepakatan Baru
Klopp mengakui bahwa pemilik Liverpool mungkin memandang situasinya secara berbeda jika itu adalah tahun pertamanya di klub. Tetapi, dia menyatakan tidak takut jika harus dipecat.
"Saya tidak takut (dipecat). Tidak perlu takut, saya sampaikan. Saya menyadari fakta bahwa saya duduk di sini karena masa lalu, bukan karena apa yang kami lakukan musim ini"
"Kami memiliki pemilik yang cerdas, mereka tahu tentang situasinya. Jika ini adalah musim pertama saya, itu akan sedikit berbeda," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sports Mole pada Selasa, 4 April 2023.
Pelatih asal Jerman ini menyadari harus menyelesaikan keterpurukan tim. Dia mengatakan tidak bisa bermain dengan tempo yang sama dari waktu ke waktu. Bahkan, ia sendiri merasa kecewa dengan apa yang terjadi dengan klub musim ini. Tetapi, hal tersebut membuatnya harus mencari jalan keluar.