PIKIRAN RAKYAT – Operator kompetisi Liga 1 2022-2023, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), menjawab kabar soal dugaan tunggakan honor perangkat pertandingan Liga 1. Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menegaskan informasi yang beredar luas di masyarakat itu tidak benar.
Kabar adanya tunggakan itu dibeberkan lembaga pemerhati sepak bola, Save Our Soccer (SOS). Koordinator SOS, Akmal Marhali menyebut pihaknya menemukan adanya utang sebesar Rp1,6 miliar yang belum dibayarkan PT LIB kepada perangkat pertandingan seperti wasit, hakim garis, hingga wasit tambahan di Liga 1.
Akmal menjelaskan, honor yang belum dibayarkan PT LIB adalah upah pada pertandingan pekan ke-31 hingga 34 Liga 1 musim ini. Menanggapi hal itu, Ferry Paulus menjelaskan sistem pembayaran yang dianut perusahaannya kepada perangkat pertandingan.
“Saya klarifikasi bahwa hal itu bukanlah penunggakan. Namun jadwal pembayarannya adalah setelah dua minggu waktu bertugas. Artinya memang jadwal pembayarannya pada akhir bulan ini dengan rincian pekan ke-33 dan pekan ke-34 ditambah partai tunda sebanyak 10 pertandingan. Patut diketahui, pekan-pekan itu berhimpitan dengan pekan ke-33 dan pekan ke-34,” kata Ferry, Jumat, 28 April 2023, dilansir dari laman LIB.
Baca Juga: PSSI Kedatangan Auditor, Erick Thohir: Ini Bukti Saya Serius Ingin Bersih-Bersih
Ferry menjelaskan, telatnya pembayaran honor tersebut dikarenakan sistem yang berubah. Awalnya, honor dibayarkan setiap akhir bulan, tetapi karena padatnya jadwal pertandingan dan laga tunda Liga 1, pembayaran honor diubah menjadi setiap dua pekan sekali.
Ia pun memastikan bahwa pembayaran honor tersebut sedang dalam proses dan segera diselesaikan dalam waktu dekat.
“Totalnya kurang dari Rp1,5 miliar. Kewajiban ini sebenarnya bisa dibayarkan pada tanggal 20-an April, namun bank libur kemarin. Karena itu, dalam pekan ini, semua pasti akan selesai,” tuturnya.
Baca Juga: Persib Bergerak Cari Pemain Baru, Luis Milla: Kita Ingin Membangun Satu Tim Kompetitif