PIKIRAN RAKYAT - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi PSSI akan memaparkan sistem baru untuk liga musim 2023/2024 dalam waktu dekat. Awalnya, rencana pemaparan tersebut akan dilakukan LIB pada Jumat pekan lalu, 31 Maret 2023, tetapi batal setelah keluarnya surat FIFA hingga ditangguhkan.
"Seharusnya pekan lalu LIB memberikan pemaparannya untuk musim kompetisi baru musim depan. Tapi karena masalah sanksi FIFA, maka ditangguhkan hingga Ketua Umum PSSI datang dari pertemuan dengan FIFA"
"Jadi kita mau lihat nanti sistem apa yang mereka tawarkan. Apakah ada beberapa penyesuaian dari hasil sarasehan sebelumnya, termasuk masukan dari klub dan Asprov. Apakah penyesuaian itu sudah oke dari kedua belah pihak, PSSI dan klub, atau kalau ada yang belum oke kita diskusikan lagi. Saat ini konsep yang belum oke, terkait pembatasan pemain naturalisasi. Lainnya saya lupa," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali kepada wartawan di GBK Arena, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 4 April 2023.
Baca Juga: Disanksi FIFA, Presiden Persikabo 1973 Dilarang Beraktivitas di Dunia Sepak Bola Selama 2 Tahun
Menurut Amali, ini baru sebatas kompetisi Liga 1, sementara untuk Liga 2 belum ada sistem baru yang akan dipaparkan saat ini. Masih dibutuhkan beberapa persiapan lagi untuk musim depan.
"Waktu saya menerima perwakilan mereka (LIB), belum ada pembicaraan ke sana (Liga 2). Masih butuh dipersiapkan lagi untuk ke depan. Seandainya U-20 tidak ada masalah kemarin, kita (PSSI) tentu langsung urusannya ke Liga. Tapi konsentrasi kita sementara ini masih ke soal tidak diberikan sanksi FIFA dulu"
"Kami menunggu Pak Erick. Kemudian, apa yang didapatkan di sana akan dirapatkan di Komite Eksekutif dan baru kita jadwalkan untuk pertemuan dengan LIB, membicarakan liga," ujarnya.
Baca Juga: Jika Indonesia Dijatuhi Sanksi Berat FIFA, Hokky Caraka Pilih Banting Setir Tekuni Profesi Lain
Satu tim
Pembicaraan dengan LIB nanti juga termasuk arahan dari presiden yang menginginkan Timnas U20 bisa bermain di Liga 1 dalam satu tim. Menurutnya, ini baru sebatas wacana.