kievskiy.org

Kalah dari Bayern Munchen, Fans PSG Mengamuk hingga Bentrok dengan Polisi Paris

Fans PSG yang tidak puas dengan kekalahan bentrok dengan polisi anti huru hara Prancis.*
Fans PSG yang tidak puas dengan kekalahan bentrok dengan polisi anti huru hara Prancis.* /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan fans Paris Saint-Germain (PSG) yang tidak puas dengan hasil dan mengamuk dengan polisi anti huru hara Prancis di Champs-Élysées, Paris setelah timnya kalah dari Bayern Munchen di final Liga Champions, Minggu, 23 Agustus 2020/

Ratusan pendukung lainnya berjalan dengan susah payah dari jalan di Paris setelah kekalahan 0-1, mengakhiri upaya PSG untuk bergabung dengan Marseille sebagai satu-satunya klub Prancis yang memenangkan kompetisi sepak bola elit Eropa.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari AP News, di dekat Champs-Élysées, selusin polisi anti huru hara dengan perlengkapan lengkap menyerbu bar dan secara agresif mengeluarkan orang, karena ada beberapa yang tidak memakai masker, atau tidak menjaga jarak sosial di tengah kekhawatiran virus corona.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu Ini 24-30 Agustus 2020, Keuangan Pisces Mengkhawatirkan?

Di Paris Barat, ada juga insiden ketika polisi anti huru hara menggunakan gas air mata untuk membubarkan penggemar yang berkumpul di luar stadion klub.

PSG menyiarkan pertandingan tersebut pada dua layar raksasa di stadion Parc des Princes,dan hanya 5.000 fans yang diizinkan masuk sesuai dengan jumlah maksimum yang diterapkan untuk pertandingan sepak bola di Prancis.

Namun hanya beberapa menit sebelum kick off, pada pukul 9 malam waktu setempat, ratusan fans masih mengantri dan rasa frustasi pun segera meningkat karena tidak bisa menyaksikan pertandingan terbesar dalam sejarah klub mereka.

Baca Juga: Kepergok Temani Rizky Billar Main Sepak Bola, Lesty Kejora Diam Seribu Kata

Selama beberapa dekade PSG berusaha mengakhiri persaingan dari rival berat Marseille, masih satu-satunya klub Prancis yang memenangkan kompetisi pada tahun 1993.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat