PIKIRAN RAKYAT - Pelatih Mauricio Pochettino yakin kondisi Chelsea akan lebih baik saat ia menuangkan ide-idenya. Ide-ide tersebut ingin ia wujudkan secepatnya. The Blues menunjuk Pochettino sebagai pelatih pada akhir Mei setelah finis di urutan ke-12 Liga Inggris musim lalu.
Chelsea mengalami musim yang buruk pada 2022-2023 saat mereka berganti pelatih dari Thomas Tuchel, Graham Potter, kemudian Frank Lampard. Selain itu, tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut beralih kepemilikan dari Roman Abramovich ke Todd Boehly.
Pochettino menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi setahun lagi. Pelatih asal Argentina itu mulai bertugas pada 1 Juli 2023. Ia berharap dapat mengubah Chelsea setelah nasib terburuk mereka sejak 1994.
“Target saya adalah untuk menang, tujuan saya adalah untuk menang. Sepak bola adalah tentang hari ini, kemarin. Anda tidak dapat berbicara terlalu banyak dalam jangka panjang. Kami tidak dapat memberitahu orang-orang bahwa kami membutuhkan waktu enam bulan untuk berkreasi,” kata dia.
Baca Juga: Mason Mount Hijrah ke Man United, Jersey Chelsea ‘Diacak-acak’ Penggemar yang Kecewa
Mantan pemain Espanyol itu yakin skuad Chelsea sekarang dapat memberikan ‘hasil’ dalam jangka pendek. Mulai awal Liga nanti, Pochettino mengharuskan The Blues berpikir untuk menang. Meski demikian, ia meminta waktu lebih banyak untuk mengembangkan ide yang dimilikinya.
“(Tapi) sejak awal kami harus memikirkan pertandingan pertama Liga Inggris, kami harus mengalahkan Liverpool,” ucapnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Sabtu, 8 Juli 2023.
Pelatih berusia 51 tahun itu sadar masih banyak tugas yang harus dilakukan sebelum menghadapi The Reds dalam laga pembuka pada 13 Agustus 2023.
“Bagi saya, jelas, yang paling penting adalah memiliki skuad yang sangat seimbang. Rencananya adalah mengurangi jumlah pemain. Bagi saya itu yang paling penting, menemukan profil yang tepat, pemain yang akan kami tambahkan,” ujar Pochettino.