PIKIRAN RAKYAT - Banyaknya pemberitaan tentang upaya naturasisasi jelang Piala Dunia U-20, dinilai mengganggu persiapan Timnas Indonesia.
Kabar soal rencana naturalisasi pemain asing untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021, muncul sekitar satu minggu terakhir setelah tiga klub Liga 1 yaitu Arema, Persija dan Madura United mendatangkan pemain-pemain remaja berusia di bawah 20 tahun dari Brazil.
PSSI sebelumnya telah menyatakan tidak terkait dengan kehadiran para pemain asing tersebut.
Baca Juga: Persib Terus Bersiap Sambut Liga 1, Robert Alberts Ungkap Harapan Untuk Duet Penyerang Maung Bandung
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan meminta para pemain tim nasional U-19 untuk tidak menghiraukan isu naturalisasi pesepakbola asing.
"Jangan hiraukan berita-berita itu. Mereka (pemain asing) itu milik klub dan tidak ada yang berangkat TC ke Kroasia. Yang berangkat adalah kalian," ujar Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Sabtu.
Mochamad Iriawan mengatakan hal itu ketika melepas Timnas Indonesia U-19 ke Kroasia untuk menjalani pemusatan latihan (TC) dan mengikuti beberapa pertandingan uji coba di Jakarta pada Sabtu, 29 Agustus 2020 sore.
Dalam pernyataan di laman resminya pada Kamis, 20 Agustus 2020 yang disampaikan Indra Sjafri selaku direktur teknik, PSSI menyatakan bahwa kebijakan untuk menghadirkan pemain-pemain muda Brazil itu menjadi keputusan klub dan tidak ada hubungannya dengan PSSI atau pun tim nasional.
"Pak Indra Sjafri sudah menyampaikan bahwa itu murni program dari klub. Jadi saya meminta kalian untuk fokus dan konsentrasi mempersiapkan diri di Kroasia. Itu pesan saya kepada kalian semua," tutur Iriawan di hadapan para pemain timnas U-19.