PIKIRAN RAKYAT – Simak alasan UEFA atau Eropa mempunyai jatah lebih banyak di ajang Piala Dunia yang rutin digelar setiap empat tahun sekali. Konfederasi lainnya diketahui memiliki jatah tidak lebih dari enam tim.
Conmebol atau konfederasi sepak bola benua Amerika Selatan diketahui hanya memiliki 6 jatah Piala Dunia yang pada penyelenggaraan 2026 nanti akan diadakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Ajang itu dijadwalkan digelar pada pertengahan Juni hingga Juli 2026.
Kenapa UEFA punya jatah Piala Dunia lebih banyak?
Ternyata hal itu terkait dengan prestasi negara-negara dari benua biru di ajang tersebut. Dalam 22 kali penyelenggaraan sejak 1930, hanya negara dari Eropa (dan Amerika Selatan) yang berhasil meraih juara.
Baca Juga: Aturan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Hanya 6 Negara yang Lolos Otomatis
Tim dari Eropa adalah Jerman (4 kali), Italia (4 kali), Prancis (2 kali), Inggris (1 kali), dan Spanyol (1 kali). Negara dari Amerika Selatan yang pernah mencicipi juara yakni Brazil (5 kali), Argentina (3 kali), dan Uruguay (2 kali).
Dilansir dari laman New York Times, bahkan hanya tiga negara di luar Eropa dan Amerika Selatan yang menembus semifinal Piala Dunia. Mereka adalah Amerika Serikat (tahun 1930), Korea Selatan (tahun 2002), dan Maroko (tahun 2022).
Sejarah sepak bola modern yang kita kenal saat ini juga dimulai dari Eropa dan Amerika Selatan, tidak dari benua lain. Mereka sudah mengenal lebih dulu sepak bola lalu mengembangkannya menjadi seperti sekarang.
Penyelenggara pun memberikan jatah lebih kepada keduanya di ajang Piala Dunia. Eropa memiliki jatah 13; Conmebol bisa mengirim 5 wakil; Afrika dengan 5 jatah; Concacaf atau wilayah Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia memiliki 4 jatah; Asia dengan 4,5 jatahnya. Oseania harus berebut tiket lewat playoff antarkonfederasi dengan wakil Concacaf, Conmebol, dan AFC (Afrika).
Baca Juga: Link Nonton Kualifikasi Euro 2024 setiap Negara, Ada Indonesia?