PIKIRAN RAKYAT – Kasus yang menjerat Antony dan perselisihan Jadon Sancho meninggalkan lubang di skuad Manchester United. Padahal, Setan Merah sedang menghadapi Liga Inggris musim 2023-2024 dan Liga Champions 2022-2023.
Menghadapi kekurangan skuad tersebut, Manchester City dikabarkan sedang bersiap mendatangkan mantan pemain Aston Villa yang saat ini berstatus bebas transfer alias pengangguran.
Penyerang sayap berkebangsaan Belanda, Anwar El Ghazi, dikabarkan tengah didekati manajemen Manchester United usai menghabiskan kontrak dengan PSV Eindhoven. Penyerang berusia 28 tahun itu bahkan dikabarkan sempat menonton laga Arsenal vs Manchester United sebeluk international break.
Krisis Penyerang Sayap di Tubuh Manchester United
Manchester United sedang menghadapi masalah serius di lini serang mereka setelah dua pemain kunci mereka, Antony dan Jadon Sancho, terjerat dalam kasus-kasus yang membuat mereka tidak dapat bermain. Untuk mengatasi kekurangan ini, klub telah membuat langkah yang mengejutkan dengan rencana merekrut Anwar El Ghazi, seorang pemain sayap asal Belanda yang berusia 28 tahun. Namun, rencana ini telah mendapatkan kritik tajam dari sebagian besar suporter Setan Merah.
Anwar El Ghazi sebelumnya bermain untuk Aston Villa antara tahun 2018 hingga 2022, di mana dia mencetak 10 gol dalam 28 penampilan di Liga Inggris pada musim 2020-2021. Namun, masalah utama terkait dengan rencana ini adalah status El Ghazi yang saat ini berada dalam posisi pengangguran.
Pada tanggal 4 September, PSV memutuskan kontrak El Ghazi, hanya beberapa hari setelah pemain ini bergabung dengan klub tersebut pada tanggal 30 Agustus. Meskipun bursa transfer telah ditutup, El Ghazi masih bisa direkrut oleh Manchester United karena dia berstatus sebagai agen bebas.
Keputusan klub untuk merekrut El Ghazi langsung mendapat gelombang penolakan dari sebagian besar suporter Manchester United. Mereka berpendapat bahwa klub seharusnya lebih baik memaksimalkan pemain muda seperti Facundo Pellistri atau Alejandro Garnacho yang sudah ada di dalam tim daripada melakukan rekrutmen panik seperti El Ghazi.
Anwar El Ghazi dianggap sebagai pilihan yang kurang bijak oleh sebagian suporter karena kariernya yang tidak begitu cemerlang, terutama setelah ia baru saja dipecat oleh PSV. Mereka meragukan kontribusi yang signifikan yang bisa diberikan oleh El Ghazi kepada tim.***