kievskiy.org

Timnas Prancis Diterpa Skandal Pemain Ilegal di Piala Dunia U-17 2023, Terancam Diskualifikasi

Pesepak bola Timnas Prancis berfoto sebelum laga penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 2023 melawan Timnas Burkina Faso di Jakarta International Stadium, Jakarta, Minggu (12/11/2023).
Pesepak bola Timnas Prancis berfoto sebelum laga penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 2023 melawan Timnas Burkina Faso di Jakarta International Stadium, Jakarta, Minggu (12/11/2023). /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww. ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Timnas Prancis diterpa isu tak sedap di Piala Dunia U-17 2023. Mereka disebut-sebut memakai pemain ilegal. Jika terbukti, tim berjuluk Les Bleus muda itu bisa didiskualifikasi dari turnamen.

Tuduhan pemain ilegal itu dilontarkan oleh Timnas Burkina Faso, negara yang dihadapi Prancis pada penyisihan Grup E. Prancis disebut menggunakan pemain yang pernah membela negara lain di ajang kelompok umur tersebut.

Dikutip dari Sport News Afrika, Kamis, 23 November 2023, pemain yang dimaksud adalah Yanis Issoufou. Ia merupakan pemain berposisi penyerang yang turut ambil bagian dalam tiga pertandingan Prancis di fase grup.

Menurut laporan Burkina Faso, Issoufou pada tahun lalu pernah bermain untuk Timnas Niger U-17. Ia sebelumnya membela Niger pada turnamen UFOA B.

Bersama Niger, Issoufou lolos ke Piala Afrika U-17 dan sempat bermain dalam dua pertandingan. Ia dimainkan saat melawan Pantai Gading dan Benin dalam turnamen yang digelar di Gahana pada 2022 lalu.

Bahkan, ia turut menyumbang satu gol saat Niger dikalahkan Pantai Gading, dan menjadi man og the match saat mengalahkan Benin 3-1.

Menurut aturan FIFA, hal itu jelas dilarang karena bermain dalam turnamen yang sama pada satu periode tertentu. Pasalnya Piala Afrika U-17 merupakan salah satu jalan untuk bermain di Piala Dunia U-17.

“Akibatnya, Prancis menghadapi kemungkinan didiskualifikasi,” kata laporan Sport News Africa.

“FIFA tidak diberitahu tentang perubahan kewarganegaraan olahraganya, dan beberapa anggota staf pelatih Prancis tidak mengetahui masa lalunya bersama Niger,” demikian menurut laporan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat