kievskiy.org

Manajemen Persebaya Surabaya Sebut Yahya Alkatiri Bukan Lagi Manajer Bajul Ijo

Yahya Alkatiri
Yahya Alkatiri Instagram @officialpersebaya

PIKIRAN RAKYAT – Demonstrasi yang digelar oleh elemen pendukung setia Persebaya Surabaya, Bonek, di depan gate 21 Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi sorotan tajam dalam gelombang kekecewaan atas performa tim kesayangan mereka. Dalam aksi yang dilakukan untuk menyuarakan kekecewaan atas hasil 8 pertandingan tanpa kemenangan tim dalam kompetisi BRI Liga 1 musim 2023-2024, manajemen Persebaya memberikan tanggapan yang mengejutkan.

Candra Wahyudi, Direktur Operasional Persebaya, berdialog langsung dengan massa aksi pada Rabu 13 Desember 2023 di GBT. Dia menyampaikan keputusan resmi manajemen terkait manajer tim, Yahya Alkatiri.

"Kalau teman-teman perhatikan, hari ini tidak ada manajer Yahya Alkatiri di bench. Dan kami manajemen memastikan bahwa itu akan berlangsung sampai akhir musim. Dengan tidak adanya manajer di bench, itu artinya sudah tidak ada lagi beliau di tim ini sampai akhir musim," ucap Candra dalam keterangan yang diterima Pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Rekap Transfer Paruh Musim BRI Liga 1: Bhayangkara FC, Persikabo, dan Persebaya Jadi Tim Paling Sibuk

Candra juga menegaskan bahwa manajemen sedang berjuang untuk mengubah tren negatif yang menimpa tim. Upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah perombakan komposisi pelatih, mengingat Persebaya saat ini hanya memiliki Uston Nawawi sebagai pelatih kartaker tanpa pelatih kepala.

Namun, dalam hal perombakan pemain, Candra menyatakan bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan karena masa bursa transfer telah ditutup. "Itu yang lagi kita komunikasikan. Tolong teman-teman pahami, manajemen ini tidak bisa kerja sendiri membentuk tim ini, ada tim pelatih dan sekarang tim pelatihnya diketuai oleh Coach Uston, kami akan komunikasikan terkait kemungkinan komposisi tim pelatih seperti apa ke depan," jelasnya.

Di sisi lain, Saiful Antoni atau Capo Ipul, yang merupakan salah satu tokoh penting Bonek, menyatakan bahwa mereka menantikan Persebaya untuk segera bangkit. Kekecewaan atas delapan pertandingan tanpa kemenangan membuat Bonek menyerukan perubahan. "Keinginan kami sederhana, kembalikan marwah Persebaya, kembalikan harga diri Persebaya. Ingat, Persebaya tidak lepas dengan simbol Kota Surabaya, yang mana kota ini didirikan oleh para pejuang bukan pecundang," tegasnya.

Capo Ipul menegaskan tuntutan Bonek agar tim bisa meraih tiga poin dalam pertandingan lanjutan melawan Persikabo 1973. "Saya harap manajemen, pelatih, pemain, berjiwa pejuang, bukan pecundang. Pegang komitmen ini, buktikan di next match lawan Persikabo. Tidak ada tawar menawar," serunya.

Dalam lanjutan kompetisi, Persebaya dijadwalkan bertemu dengan Persikabo 1973 pada tanggal 17 Desember mendatang, bertandang ke kandang tim asal Bogor tersebut. Antusiasme untuk melihat perubahan yang dijanjikan oleh manajemen dan keinginan Bonek untuk kembalinya kejayaan tim menjadi sorotan sebelum pertandingan berikutnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat