PIKIRAN RAKYAT - Masa peminjaman Hakim Ziyech di Turki bisa berakhir setelah hanya beberapa pertandingan. Bintang Chelsea yang terlupakan ini dipinjamkan ke Galatasaray pada musim panas setelah kehilangan tempat di Stamford Bridge.
Sejak kedatangannya di Istanbul, tampaknya nasib belum berjalan sesuai harapan bagi pemain berusia 30 tahun tersebut. Dia menderita cedera dan kehilangan performa yang memengaruhi waktu bermainnya.
Ziyech baru tampil sembilan kali di liga musim ini dan hanya menjadi pemain starter dalam enam dari pertandingan tersebut. Dan sekarang, media Turki, NTV Spor, melaporkan bahwa pemain asal Chelsea tersebut kemungkin besar akan mengakhiri waktunya di Galatasaray pada bulan Januari 2024 meskipun kontraknya berlangsung hingga akhir musim.
Sejumlah media Turki menyebut performa "tidak efektif" sebagai salah satu alasan klub Super Lig bisa mengakhiri masa peminjaman pemain tersebut pada jendela transfer musim dingin.
Ziyech telah menyumbangkan empat gol dan dua assist di semua kompetisi untuk raksasa Turki tersebut, tetapi tampaknya kontribusi tersebut tidak cukup untuk mempertahankan tempatnya di skuad.
Nasib di Chelsea
Jika dia dikembalikan ke Chelsea, kemungkinan besar dia tidak akan mendapat tempat dalam rencana Mauricio Pochettino. Pasalnya, The Blues sudah mencoba untuk melepasnya beberapa kali. Selain itu, skuad London tersebut sudah memiliki jumlah pemain yang cukup banyak, mereka juga bersiap untuk melepas sejumlah lulusan akademi untuk menyeimbangkan keuangan pada bulan Januari ini.
Saat ini, Ziyech harus memindahkan fokusnya dari sepakbola klub ke timnasnya. Bintang Maroko ini telah dipanggil ke skuad Walid Regragui menjelang Piala Afrika yang akan berlangsung bulan ini.
Selama dia bisa tetap fit, Maroko di Piala Afrika 2023 Qatar akan menjadi tempat yang potensial bagi Ziyech menunjukkan kemampuannya untuk Atlas Lions seperti yang dia lakukan selama Piala Dunia di Qatar pada 2022 yang lalu.***