kievskiy.org

Pemain Australia Puji Permainan Apik Indonesia, tapi Masih Kurang Pengalaman

Jackson Irvine
Jackson Irvine Tangkap layar Instagram.com/jacksonirvine_

PIKIRAN RAKYAT - Timnas Indonesia harus mengakhiri perjalanan mereka di Piala Asia 2023 setelah kalah 0-4 dari Timnas Australia dalam laga babak 16 besar yang digelar di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Minggu 28 Januari 2024 malam WIB.

Meskipun harus menyerah dengan skor telak, penampilan Timnas Indonesia di lapangan mendapat pujian khusus dari pemain Timnas Australia, Jackson Irvine. Gelandang yang terkenal dengan rambut gondrongnya itu mengakui bahwa Timnas Indonesia memberikan tantangan yang signifikan pada pertandingan tersebut.

"Di babak pertama mereka (Indonesia) menyebabkan kami beberapa masalah dengan taktik, energi dan intensitas mereka," ungkap Irvine usai pertandingan seperti dikutip dari The Guardian.

Timnas Indonesia berhasil membuat Australia kesulitan di babak pertama, meski kecolongan dua gol yang lahir dari gol bunuh diri Elkan Baggott (menit ke-12) dan Martin Boyle (menit ke-45). Irvine sendiri menjadi arsitek dari gol bunuh diri Baggott di menit kesebelas.

"Saya kira pengalaman dan profesionalisme kami menjadi penentu sepanjang babak kedua. Mereka (Indonesia) bermain dengan sangat emosional. Mereka sedikit nakal, sedikit jahil, di akhir pertandingan, dan kami harus tetap tenang. Kami cukup baik melakukan itu," tambahnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Perbedaan Timnas Indonesia dan Australia di Piala Asia

Menurut Irvine, pengalaman menjadi faktor kunci yang membuat Australia mampu mengatasi perlawanan sengit Timnas Indonesia. Meski kemenangan 4-0 adalah yang terbesar untuk Australia di Piala Asia 2023, Jackson Irvine mengakui bahwa Indonesia tampil dengan semangat tinggi tanpa harapan besar.

"Kami tahu Indonesia (bermain) tanpa mengharapkan apa-apa dan mereka benar dan bakal bergembira. Di babak pertama, mereka tampil sangat solid," kata Irvine.

Shin Tae Yong Sebut Pemain Indonesia Masih Butuh Jam Terbang

Senada dengan Jackson Irvine, Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyebut para pemain Indonesia masih minim jam terbang. Menurut Shin, kekalahan tersebut lebih disebabkan oleh kurangnya pengalaman bertanding di turnamen papan atas seperti Piala Asia. Meskipun skuadnya tampil bagus dalam konteks performa dan menjalankan instruksi dengan baik, faktor pengalaman menjadi kunci utama kekalahan.

"Kami tidak kalah dalam konteks performa, mereka bermain bagus dan menjalankan instruksi saya dengan baik. Tapi memang unsur pengalaman yang masih dibutuhkan oleh pemain kita," ungkap Shin dalam konferensi pers pasca pertandingan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat