PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membawa Merah Putih lolos ke babak 8 besar atau perempat final Piala Asia U-23 yang berlangsung pada 15 April-3 Mei 2024 mendatang. Target tersebut dipasang sebagai salah satu parameter agar kontrak sang pelatih diperpanjang.
Diketahui, pelatih berusia 53 tahun itu akan habis kontraknya untuk melatih Timnas Indonesia pada Juni 2024. STY kemudian diberikan dua target oleh PSSI, yakni meloloskan Timnas Indonesia senior ke babak 16 besar Piala Asia, dan timnas U-23 ke perempat final Piala Asia U-23.
"Saya kan orang profesional, jadi saya pegang prinsip itu. Kesepakatan saya dan STY yang kontraknya habis hingga Juni, ada dua parameter, yakni timnas senior lolos 16 besar Piala Asia yang kemarin dan 8 besar Piala Asia U-23. Kita punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027," ujar Erick di Bali, Selasa, 30 Januari 2024, dikutip dari laman PSSI.
Erick mengakui bahwa sejauh ini puas atas kinerja STY bersama Timnas Indonesia. Namun, pihaknya harus memasang target prestasi di level Asia untuk pelatih yang sudah 4 tahun menangani Indonesia itu.
Baca Juga: Mantan Pelatih Timnas Indonesia: STY Tak Etis Sekali Bocorkan Dapat Tawaran Melatih Negara Lain
"Oleh karenanya di Piala Asia U-23, Indonesia harus bisa berbicara banyak. Apalagi banyak pemain U-23 kita masuk dalam skuad timnas senior kemarin dan beberapa pemain sering jadi starting eleven. Itu modal yang sangat besar bagi STY untuk membuat kejutan," tutur Erick.
Tercatat dari 26 pemain yang diboyong STY ke Piala Asia lalu, 11 pemain di antaranya berusia U-23. Tak hanya itu, lima hingga enam pemain tersebut sering dipasang STY sejak menit pertama seperti Ernando Ari, Justin Hubner, Elkan Baggott, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Rafael Struick.
Jelang Piala Asia U-23, Erick pun meminta STY untuk melakukan evaluasi, khususnya soal ketajaman lini serang yang jadi masalah utama saat berlaga di Piala Asia 2023 lalu.
"Berkaca dari Piala Asia kemarin, kita kekurangan goal getter. Lihat bagaimana Australia kemarin. Jarang menyerang, tapi selalu efektif mencetak gol. Harus seperti itu. Tugas STY untuk segera benahi sektor itu agar target tercapai," ucap Erick Thohir.