kievskiy.org

Harry Kane Dituding Biang Kekalahan, Bayern Munchen Diminta Jaga Stabilitas Jelang Lawan Lazio

Penyerang Bayern Munich, Harry Kane.
Penyerang Bayern Munich, Harry Kane. /Reuters/Leonhard Simon

PIKIRAN RAKYAT - Bayern Munchen menatap pertandingan leg pertama babak 16 Besar Liga Champions dalam kondisi terluka. Sebelum berangkat ke Stadion Olimpico Roma untuk menghadapi Lazio pada Kamis 15 Februari 2024 dini hari WIB, Bayern ditekuk rivalnya dalam pacuan juara Bundesliga, Bayer Leverkusen dengan skor telak 0-3.

Kekalahan tersebut membuat Bayern Munchen tertinggal 5 poin dari Leverkusen di klasemen sementara hingga pekan ke-21. Bayern pun terancam kehilangan gelar juara Bundesliga untuk pertama kalinya dalam 11 musim terakhir.

Di balik kekalahan dari Leverkusen, striker internasional Inggris, Harry Kane dituding sebagai biangnya. Media Jerman, Bild, dengan tegas menyatakan, kecuali berlari, Kane tidak berbuat apa-apa untuk Bayern dalam pertandingan melawan Leverkusen. "Ini penampilan terburuk Kane dengan seragam Bayern," ujar Bild.

Oleh media lain, kritik Bild dikaitkan dengan "kutukan" Kane yang disebut tidak akan pernah mammpu mengangkat trofi juara. Dengan selisih 5 poin dari Leverkusen, kutukan itu bisa Kane ke Bayern.

Meskipun demikian, Kane tetap optimistis, Bayern masih bisa juara Bundesliga. Namun, sebelum melanjutkan perjuangannya di Bundesliga, Kane memilih fokus dulu menghadapi Lazio di Liga Champions.

“Kami tertinggal lima poin sekarang tetapi masih banyak pertandingan tersisa. Ini menyakitkan, kami menginginkan hasil yang berbeda, tapi kami harus fokus, pertama, Liga Champions, dan tentunya pertandingan berikutnya," kata Kane seperti dikutip Sky Sport.

Kane menegaskan, tugasnya dan para pemain Bayern lainnya sekarang adalah bukan menghitung peluang meeraih gelar, tapi fokus pada pertandingan yang akan dihadapi. "Kami harus fokus pada diri sendiri. Kami harus berkembang, kami harus menjadi lebih baik. Kami tahu itu. Pertandingan semakin padat dan cepat, jadi kami harus membalikkan keadaan dengan cepat,” ujarnya.

Sedangkan pemain senior, Thomas Mueller menyoroti soal nyali. Itu dibutuhkan untuk bisa meraih kemenangan, termasuk melawan Lazio. "Sementara ketika di pertandingan, kami seperti kehilangan nyali untuk bertarung dengan pemain lawan. Sebaliknya, Leverkusen berani mengambil risiko, mencari solusi dan bermain layaknya pemain sepak bola," katanya.

Pelatih Bayern, Thomas Tuchel meminta para pemainnya, termasuk Kane, Jamal Musiala dan Leroy Sane untuk meningkatkan produktivitas golnya. Sebab menurutnya, hanya gol yang bisa membuat Bayern memenangkan pertandingan, termasuk di Stadion Olimpico.

Kemenenangan Pertama

Kendati dalam status diungulkan, Bayern jangan pernah meremehkan kekuatan Lazio. Apalagi, Si Biru Langit punya tekad mematahkan catatan selalu kalah dari Bayern dalam dua pertemuan sebelumnya di Liga Champion 2020/2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat