PIKIRAN RAKYAT - FC Porto berhasil menundukkan Arsenal 1-0 pada pertandingan leg pertama babak 16 Besar Liga Champions di Stadion Do Dragao, Kamis 22 Februari 2024 dini hari WIB.
Terkepung hampir sepanjang pertandingan, gol tunggal kemenangan Porto dicetak Wenderson Galeno pada injury time.
Usai pertandingan, pelatih Arsenal, Mikel Arteta sempat menyindir Porto dengan sebutan enggan bermain karena memilih strategi superdefensif.
Ambisi Sergio Conceicao
Sindiran tersebut ditanggapi santai pelatih FC Porto, Sergio Conceicao. Ia mengaku tidak masalah dengan tudingan memilih strategi superdefensif seperti disampaikan Arteta.
"Itu adalah opini. Mereka ingin bermain, kami ingin menang," katanya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Metro.
Conceicao memaklumi jika Arteta berpandangan bahwa untuk memenangkan pertandingan, sebuah tim harus menguasai permainan.
"Arteta berasal dari sekolah (Pep) Guardiola, yang merupakan pelatih dengan gelar terbanyak di dunia. Mereka berpikir cara terbaik untuk mengalahkan lawan adalah dengan lebih banyak menguasai bola, tapi itu tergantung pada tim dan performa yang mereka miliki," katanya.
"Kami menguasai bola sebesar 40 persen-60 persen, dan ini bukan sebuah skandal. Saya tidak keberatan memiliki 30 persen-70 persen dan menang juga," ujarnya.
Berkat kemenangan itu, Porto tinggal berjuang mempertahankan keunggulan agregat tersebut pada pertandingan leg kedua di Stadion Emirates London, 13 Maret 2024.***