kievskiy.org

Djadjang Nurdjaman Resmi Ditunjuk jadi Pelatih Persikabo 1973

Persikabo 1973 telah mengumumkan kembalinya Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih mereka untuk mengarungi sisa perjalanan musim ini.
Persikabo 1973 telah mengumumkan kembalinya Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih mereka untuk mengarungi sisa perjalanan musim ini. /Instagram @officialpersikabo

PIKIRAN RAKYAT - Persikabo 1973 telah mengumumkan kembalinya Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih mereka untuk mengarungi sisa perjalanan musim ini. Pernyataan resmi disampaikan melalui akun Instagram klub, menyambut kedatangan Djadjang dengan harapan untuk mengangkat performa tim di sisa enam pertandingan.

Djadjang, yang akrab disapa Djanur, kembali ke Persikabo sebagai pelatih ketiga dalam satu musim. Awal musim ini, Persikabo dipimpin oleh Aidil Sharin Sahak dari Singapura, yang kemudian mengundurkan diri karena alasan pribadi. Posisinya kemudian digantikan oleh Aji Santoso, mantan pelatih Persebaya, namun performa tim tidak membaik dan Aji dipecat setelah kekalahan dari Dewa United pada awal Maret.

Sebelumnya, Djadjang terakhir kali melatih Persela Lamongan di Liga 2 musim lalu, di mana mereka hanya berhasil mencapai delapan besar tanpa promosi. Kembalinya Djadjang diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi Persikabo yang saat ini berjuang di dasar klasemen Liga 1.

Persikabo 1973 saat ini berada di posisi terbawah klasemen dengan 17 poin, tertinggal 14 poin dari zona aman. Satu kekalahan lagi bisa memastikan mereka terdegradasi ke Liga 2.

Pertandingan pertama Djadjang sebagai pelatih Persikabo akan menjadi ujian berat, karena mereka akan menghadapi rival lokal, Persib Bandung, pada Jumat 15 Maret 2024. Ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi Persikabo untuk memulai langkah menuju keselamatan dari ancaman degradasi.

Djadjang Nurdjaman Ungkap Alasan Kembali

Pelatih baru Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman, mengungkapkan alasannya memilih untuk kembali melatih Laskar Pajajaran dalam sisa kompetisi Liga 1 Indonesia. Dalam pernyataannya yang dikutip dari rilis yang diterima Antara pada hari Rabu, Djanur menyatakan bahwa keputusannya untuk kembali ke Persikabo 1973 didasarkan pada kedekatan dengan beberapa pemain lama yang masih ada di tim.

"Karena saya melihat tim ini tidak banyak berubah ya, masih banyak pemain lama yang pernah sama saya seperti Manahati, Syahrul, Andy, Dimas, Didik, dan Yandi menjadi alasan saya menerima tawaran untuk kembali melatih Persikabo 1973," ungkap Djanur.

Djanur, yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat, memahami bahwa timnya berada dalam kondisi sulit, namun dia yakin Persikabo 1973 masih memiliki peluang untuk bertahan di Liga 1 Indonesia. Dia menekankan pentingnya kerja keras dan kekompakan dalam menghadapi enam pertandingan tersisa.

"Kita harus berusaha dulu, harus kita upayakan dengan kerja keras, dan tetap menjaga kekompakan," terang Djanur. "Saya mengajak pemain dan sudah saya sampaikan ke pemain agar tidak memikirkan soal degradasi atau tidak, tapi saya ajak fokus ke setiap pertandingan," lanjutnya.

Djanur menegaskan tekadnya untuk memberikan yang terbaik dalam sisa pertandingan bersama Persikabo 1973. "Kita harus fokus ke setiap pertandingan, dalam waktu dekat ada lawan yang sudah menunggu, Persib dan kemudian Persik Kediri. Maka kita harus fokus. Saya dan pemain bertekad untuk tampil habis-habisan di sisa laga ini. Mohon doanya," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat