PIKIRAN RAKYAT – Tensi tinggi di tengah para penggemar sepak bola memuncak menjelang pertandingan sengit di antara dua raksasa Inggris, Liverpool dan Manchester United, akan mempertemukan keduanya dalam perempat final Piala FA di Old Trafford pada Minggu, 17 Maret 2024.
Kedua tim masuk ke pertandingan ini dengan tekanan tambahan yang signifikan. Liverpool, yang sedang mengincar quadruple, dihadapkan pada keharusan untuk lolos ke babak semifinal sebagai bagian dari perpisahan untuk manajer mereka, Juergen Klopp.
Sementara itu, Manchester United, di bawah tekanan untuk membuktikan performa mereka kepada pemilik baru, Jim Ratcliffe, menghadapi rival abadi mereka dalam upaya pembuktian untuk manajer mereka, Eric ten Hag.
Kenangan Kemenangan Liverpool 7-0 Lawan Manchester United
Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, menyoroti ekspektasi yang melekat pada pertemuan antara dua klub terbesar di Inggris.
"Sejarah pertandingan dengan dua klub terbesar di Inggris membawa ekspektasi dan tekanan ekstra," ujarnya. "Tapi, mengapa tidak pergi ke sana dan menikmati, memainkan pertandingan dan mudah-mudahan lolos ke babak berikutnya."
Meskipun Liverpool memiliki catatan mengesankan melawan Manchester United dalam beberapa pertemuan terakhir, termasuk kemenangan 5-0 di Old Trafford pada 2021 dan kemenangan 7-0 di Anfield tahun lalu, Van Dijk menolak untuk meremehkan lawan.
"Kami selalu menghadapi pertandingan yang sulit melawan mereka dan saya memperkirakan pertandingan yang sulit juga akan terjadi hari Minggu," katanya.
Sementara itu, Eric ten Hag menyadari pentingnya kemenangan bagi Manchester United, dengan timnya tertahan di posisi keenam dalam perburuan Liga Champions.
"Minggu besok kami punya peluang bagus lainnya untuk mendapatkan momentum," katanya. "Tim akhir-akhir ini menunjukkan rangkaian pertandingan yang sangat bagus dengan banyak kemenangan."
Manchester United juga diberikan dorongan tambahan dengan pulihnya beberapa pemain kunci, termasuk Rasmus Hojlund, Harry Maguire, dan Aaron Wan-Bissaka, sementara Liverpool masih harus berjuang melawan cedera beberapa pemain inti mereka.