/photo/2022/02/27/3465478163.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Laga perempat final Piala Asia U-23 antara Korea Selatan vs Indonesia akan dipimpin oleh wasit Shaun Evan Robert. Di telinga masyarakat Indonesia, wasit asal Australia tersebut tampak tak asing.
Indonesia akan bersua Korea Selatan di babak 8 besar Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, pada Jumat, 26 April 2024. Kick-off pertandingan dijadwalkan mulai pukul 00.30 dini hari WIB.
Di tengah besarnya harapan publik sepak bola Indonesia, ada kekhawatiran dengan keputusan penunjukkan Shaun Evans sebagai pengadil lapangan. Pasalnya, wasit ini pernah mewarnai sepak bola Indonesia dengan keputusan-keputusan kontroversialnya.
Tak hanya soal wasit, laga kontra Korea Selatan juga akan sarat dengan emosi. Musababnya, ada enam warga Negeri Ginseng di skuad Indonesia, yakni pelatih Shin Tae-yong dan lima asisten pelatihnya.
Deretan keputusan kontroversial wasit Shaun Evans
Pada medio 2017 lalu, Shaun Evans meninggalkan jejak minor di sepak bola Indonesia. Saat itu, untuk pertama kalinya PSSI menghadirkan wasit asing untuk memimpin Liga 1.
Shaun Evans kemudian ditunjuk menjadi pengadil lapangan di laga sarat gengsi Persija Jakarta vs Persib Bandung. Laga ini berkesudahan dengan skor 1-0 untuk kemenangan Persija Jakarta.
Beberapa keputusan kontroversial Evans pada laga tersebut jadi mimpi buruk bagi Persib Bandung. Shaun Evans tidak mengesahkan gol tandukan Ezechiel N’Douassel yang secara kasat mata sudah melewati gawang.
Akan tetapi, ia dan asisten wasit bergeming dan memutuskan bola sundulan Ezechiel belum masuk ke gawang Andritany Ardhiyasa. Keputusan lainnya ia juga mengusir Vladimir Vujovic pada menit ke-82 dengan hadiah kartu merah.
Tak berhenti sampai situ, ia juga memutuskan menyelesaikan pertandingan pada menit ke-83 ketika pemain Persib berada di tepi lapangan sebagai bentuk protes.