PIKIRAN RAKYAT - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) sebetulnya mendambakan laga kontra negaranya, Korea Selatan, tersaji pada final Piala Asia U23 2024 Qatar, bukan perempat final. Kendati Jepang merupakan lawan yang sulit, dia berharap melawan negara tersebut.
"Namun tetap saya punya pengalaman melawan mereka (Korea Selatan) saat menjadi pemain ataupun pelatih, Jepang mungkin akan mendominasi, kami bisa mengatasinya. Sebenarnya saya ingin bertemu Korea Selatan itu di final. Itu pemikiran saya sebelum lawan kami ditentukan. Saya tidak begitu senang. Ini takdir. Kami akan melakukan yang terbaik untuk besok," kata dia dalam konferensi pers jelang laga, Rabu, 24 April 2024.
Timnas Indonesia akan menghadapi Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat pukul 00.30 WIB. STY bertekad membawa Garuda Muda meraih kemenangan. Dia ingin membawa Indonesia mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024.
Baik juara, runner up, dan peringkat ketiga Piala Asia U23 secara otomatis bakal mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024. Adapun peringkat keempat, mesti bertanding lagi melawan wakil dari Afrika, Guinea.
Kendati negaranya diunggulkan, dia tak merasa inferior. STY merasa lebih tenang menghadapi Korea Selatan, apalagi Garuda Muda memiliki waktu istirahat lebih panjang dibanding lawannya itu. "Dan apalagi saya benar-benar tahu sekali lawannya (Korea Selatan) seperti apa."
Belum bisa move on saat kalah dari Qatar
STY masih menyesali kekalahannya melawan Qatar saat laga pertama Grup A Piala Asia U23 2024. Timnas Indonesia melanjutkan perjuangannya seusai menjadi runner up Grup A Piala Asia U23 2024. Dalam konferensi pers menjelang laga melawan negaranya, dia masih menyinggung laga kontra Qatar.
"Mengenai babak grup, pertama-tama saya masih menyesalkan laga pertama kami melawan Qatar. Saya akan terus mengatakan jika wasit memimpin laga dengan baik, kemungkinan kami akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, apa yang terjadi, terjadilah, tetapi saya menyesalkan kejadian itu," ucap pelatih 52 tahun itu.
Dia bilang, saat laga kedua melawan Australia, menjadi laga dengan lawan terbesar dan tersulit selama fase grup. Dia pun mengungkap kunci di balik keberhasilan membawa Garuda Muda maju ke babak perempat final Piala Asia U23 2024 itu.