PIKIRAN RAKYAT – Timnas Indonesia U-23 akan bersua lawan tangguh, Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 Qatar. Penampilan perdana skuad Garuda Muda di babak gugur itu akan dilangsungkan di Abdullah bin Khalifa Stadium pada Senin, 29 April 2024 pukul 21.00 WIB.
Skuad Indonesia saat ini dihuni 23 pemain yang mayoritas berasal dari Liga utama Indonesia. Sedangkan 4 pemain pemain di antaranya berkarier di luar negeri, antara lain Rafael Struick, Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Marselino Ferdinan.
Dihadapkan lawan tangguh dengan kekuatan fisik mumpuni seperti Uzbekistan, ada setidaknya empat pemain kunci Timnas Indonesia yang bisa menjadi kekuatan maupun ancaman bagi skuad Serigala Putih Muda.
1. Justin Hubner
Di lini belakang, Indonesia punya bek tangguh yang diperankan Justin Hubner. Pemain Cerezo Osaka itu sejatinya baru bergabung dengan skuad pada laga kedua Grup A melawan Australia.
Pada laga kontra Korea Selatan di perempat final, Hubner berperan vital menjaga pertahanan dengan beberapa tackle krusialnya. Ia juga andil dalam pelanggaran yang dilakukan Lee Young-jun yang berujung kartu merah pada menit ke-70.
Dengan kemampuan teknis dalam memancing emosi lawan, Hubner bisa saja membuyarkan fokus para penyerang Uzbekistan di laga semifinal nanti. Selama Piala Asia U-23, Justin Hubner telah mencatatkan 3 kali pertandingan dengan jumlah 228 menit bermain. Ia juga sempat mendapat satu kartu kuning saat menghadapi Yordania.
2. Pratama Arhan
Pratama Arhan jadi pemain tak tergantikan di sisi kiri pertahanan Indonesia U-23 di Piala Asia U-23. Pemain berusia 21 tahun itu mencatatkan 390 menit bermain dari 4 pertandingan yang dijalani.
Seperti diketahui, Arhan memiliki lemparan ke dalam yang berbahaya. Kemampuannya itu bisa jadi senjata utama skuad Garuda andai pada laga kontra Uzbekistan kesulitan membuat peluang dari open play. Bahkan, dari lemparan mautnya itu, Arhan sukses menyumbangkan satu assist pada laga versus Yordania lewat tandukan Komang Teguh.
Pada laga krusial kontra Korea Selatan, Arhan jadi penentu kemenangan di babak adu penalti setelah sukses menjebloskan bola untuk kedua kalinya ke gawang Korea Selatan.